Liputan6.com, Jakarta Mungkin di antara Anda ada yang bertanya-tanya mengapa si kecil sulit diam untuk sekadar mendengarkan dongeng atau cerita dari orangtuanya. Padahal, berkisah adalah cara efektif membangun stimulasi pada anak. Lantas, sebenarnya kapan waktu tepat membaca buku untuk anak?
Menanggapi hal tersebut, psikolog Devi Raissa M.Psi mengatakan, membacakan buku untuk anak memang kadang menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Namun sebenarnya ada trik yang bisa dilakukan, seperti misalnya mengetahui waktu aktif dan pasif anak.
Baca Juga
"Membaca buku kan membutuhkan waktu yang tenang, jadi kita harus lihat waktu pasifnya. Biasanya baru bangun tidur atau ketika mau tidur. Jadi jangan pas dia aktif, seperti misalnya jam 10 pagi, ketika dia memang ingin bergerak. Kalau dibacain buku jam segitu, dia bisa lari," ujar Devi saat diwawancarai Health-Liputan6.com di kantor Rabbit Hole, Jalan Bangka 2 D, Jakarta Selatan, ditulis Rabu (12/10/2016).
Advertisement
Devi juga mengatakan, orangtua harus bisa menyiasati waktu agar si kecil mau mendengarkan cerita. "Kalau cuma sebentar terus dia ketiduran, maka rentang waktunya satu menit. Besok, waktu membaca ditingkatkan jadi dua menit, dan seterusnya."
"Kalau orangtua rutin membacakan buku pada anak, maka rentang atensi dia secara enggak sadar akan bertambah, dari selembar, dua lembar, dari gambar yang banyak sampai teks yang banyak. Dengan begitu dia akan terbiasa senang membaca buku," ujarnya.