Liputan6.com, Jakarta Ada dua jenis penyakit jantung bawaan (PJB) pada anak, yakni penyakit jantung bawaan kompleks dan tidak kompleks. Dokter Spesialis Anak, Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, pasien penyakit jantung bawaan tidak kompleks bisa memiliki jantung dengan fungsi yang kembali normal setelah operasi. Sedangkan pada pasien PJB kompleks tidak berlaku hal yang sama.
Penyakit jantung bawaan (PJB) bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut penjelasannya dari dokter Piprim saat ditemui Health-Liputan6.com, Jumat (28/10/2016):
1. Keturunan
Advertisement
Jika ibu atau ayah, atau bahkan kedua orangtua anak tersebut memiliki riwayat penyakit jantung bawaan, maka anaknya juga berisiko memiliki PJB.
"Anak berisiko memiliki PJB sebesar lima sampai tujuh persen jika orangtuanya juga memiliki penyakit ini," ujarnya saat diwawancara di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
2. Infeksi Rubella
Ketika anak-anak atau orang dewasa terinfeksi Rubella, maka dampaknya bagi tubuh hanya berupa panas, muncul ruam-ruam merah, lalu sembuh. Namun berbeda ceritanya jika rubella menginfeksi ibu yang sedang hamil muda, di bawah 12 minggu.
"Ibunya cuma merah-merah, (suhu tubuh) hangat-hangat doang terus sembuh. Tapi janinnya yang repot. Sekitar 85-90 persen janinnya kena sindrom Rubella kongenital," tuturnya.
Bayi dengan sindrom ini, biasanya akan terlahir katarak, tuli, otaknya kecil tidak berkembang, dan jantungnya bocor. Oleh sebab itu, Rubella menjadi salah satu penyebab penyakit jantung bawaan.
"Jadi dia harus berobat ke poli mata, poli THT, poli jantung, dan poli saraf. Anaknya hidup, tapi secara kualitas, kehidupannya menjadi beban bagi kedua orangtuanya," katanya.
3. Obat epilepsi
"Kalau ibu hamil minum obat epilepsi, anaknya juga bisa jadi PJB," kata Dr. Piprim.
Penting bagi ibu hamil untuk memilih obat yang aman dikonsumsi saat hamil, untuk menghindari berbagai risiko penyakit pada anak.
4. Merokok dan konsumsi alkohol
"Merokok dan minum alkohol saat tidak hamil saja sudah tidak bagus buat tubuh, apalagi saat hamil. Dan ini juga bisa menjadi salah satu penyebab PJB," katanya.
Menurut Piprim, beberapa PJB ada yang bersifat idiopatik, tidak diketahui secara pasti apa penyebabnya dan tak bisa dicegah.