Liputan6.com, Tasikmalaya: Seiring meningkatnya curah hujan, penderita demam berdarah dengue di Tasikmalaya, Jawa Barat, terus meningkat.
Bahkan sejak tiga bulan belakangan, jumlah kasus DBD naik dua kali lipat. Hal ini terlihat dari catatan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya yang pada November 2009 tercatat ada 53 kasus demam berdarah, Desember 2009 meningkat menjadi 55. Dari pantauan SCTV, Selasa (16/2), meningkat dua kali lipat hingga mencapai 98 kasus pada Januari 2010.
Sepertinya jumlah tersebut masih akan terus meningkat karena hingga kini saja terdapat 18 penderita demam berdarah yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya. Jumlah ini belum termasuk yang dirawat di rumah sakit lain.
Diperkirakan jumlah penderita demam berdarah akan terus meningkat dan puncaknya pada Maret dan April mendatang. Kendati demikian, pihak RSUD Tasikmalaya mengaku sudah menyiapkan diri bila terjadi lonjakan jumlah penderita. Keadaan serupa juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Penderita demam berdarah di Semarang umumnya anak-anak. Dalam sebulan ke depan, diperkirakan jumlah penderita DBD akan terus meningkat, terlebih karena lingkungan pemukiman warga tidak bersih.(BJK/YUS)
Bahkan sejak tiga bulan belakangan, jumlah kasus DBD naik dua kali lipat. Hal ini terlihat dari catatan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya yang pada November 2009 tercatat ada 53 kasus demam berdarah, Desember 2009 meningkat menjadi 55. Dari pantauan SCTV, Selasa (16/2), meningkat dua kali lipat hingga mencapai 98 kasus pada Januari 2010.
Sepertinya jumlah tersebut masih akan terus meningkat karena hingga kini saja terdapat 18 penderita demam berdarah yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya. Jumlah ini belum termasuk yang dirawat di rumah sakit lain.
Diperkirakan jumlah penderita demam berdarah akan terus meningkat dan puncaknya pada Maret dan April mendatang. Kendati demikian, pihak RSUD Tasikmalaya mengaku sudah menyiapkan diri bila terjadi lonjakan jumlah penderita. Keadaan serupa juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Penderita demam berdarah di Semarang umumnya anak-anak. Dalam sebulan ke depan, diperkirakan jumlah penderita DBD akan terus meningkat, terlebih karena lingkungan pemukiman warga tidak bersih.(BJK/YUS)