Liputan6.com, Jakarta Banyak orangtua mungkin heran, apakah alergi memicu asma atau sebaliknya?
Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis anak, Elana Pearl Ben-Joseph, MD mengatakan, alergi tidak menyebabkan seseorang untuk mengembangkan asma. Tapi kedua kondisi ini saling berkaitan.
"Wajar banyak orangtua berasumsi kalau alergi memicu asma atau sebaliknya. Sebab anak-anak dengan alergi (terutama yang mempengaruhi mata dan hidung) lebih mungkin terserang asma dibandingkan mereka yang tidak. Hal yang sama berlaku bagi anak-anak yang memiliki riwayat keluarga alergi atau asma, mereka lebih mungkin mengembangkan satu atau dua kondisi tersebut," katanya, seperti dilansir Kids Health, Selasa (1/11/2016).
Advertisement
Elana mengatakan, riwayat keluarga memang sangat berperan dan menentukan apakah anak memiliki alergi atau tidak, dengan begitu dia bisa memiliki risiko terkena asma. Tapi lagi-lagi ini belum pasti. Sebab beberapa anak yang menderita alergi, juga ada yang tidak pernah menderita asma.
Pada jenis alergi tertentu, sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat berbahaya, seperti misalnya serbuk sari atau debu tungau. Sebagai bagian dari reaksi berlebihan ini, tubuh menghasilkan antibodi immunoglobulin E (IgE), yang secara khusus menjadi alergi ketika tubuh terkena sesuatu.
Ketika terjadi alergi, maka histamin, yang menyebabkan gejala alergi dapat mempengaruhi mata, hidung, tenggorok, kulit, saluran pencernaan, dan paru-paru. Ketika saluran udara mengenai paru-paru, gejala asma dapat terjadi.
"Dalam kasus anak Anda, sebaiknya selidiki lebih jelas apakah alergi bisa memicu gejala asma. Sebab pemicu asma selain alergen, bisa juga karena udara dingin, infeksi saluran pernapasan, atau asap tembakau," ujarnya.