Kumis Lebat Bisa Timbulkan 4 Masalah Ini Usai Bercinta

Liputan6.com, Jakarta Kumis memang memberikan kesan maskulin pada pria. Tak heran, jika ada wanita terpikat sang pujaan hati karena kumis yang dimilikinya. Namun, Anda perlu mempertimbangkan matang, melakukan sesi bercinta dengan pria berkumis ternyata juga bisa menimbulkan masalah.

Sentuhan lembut dari pria yang menggesekkan kumis lebatnya ke wajah Anda dapat menyebabkan iritasi dan merangsang produksi minyak di wajah. Jerawat pun muncul, menurut laman India, Rabu (4/1/2017).

Ginekolog Dr Ryan Halsall mengatakan, kumis lebat berpeluang menjadi tempat berkembangnya bakteri, apalagi pria yang tidak rutin merawat kebersihan kumis. Risiko infeksi bakteri tertular ke pasangan juga jadi lebih besar.  

Seperti dikutip dari laman All Woman, Dr Ryan menjelaskan, masalah kesehatan yang timbul dari kumis lebat yang tak dirawat, sebagai berikut:

1. Kutu kemaluan

Kutu ini dapat hidup di kumis yang tidak terawat. Bila Anda melakukan oral seks, parasit itu akan berpindah ke kemaluan Anda. Untuk menghindari hal ini, pastikan pria merawat dan rajin mencuci kumisnya sampai bersih. 

2. Herpes

Gejala herpes dapat muncul di mulut berupa kemerahan atau luka. Kumis sebenarnya tidak menyebabkan herpes, namun bisa menyembunyikan gejalanya sehingga tak terditeksi. 

Kumis yak tak bersih juga akan mempermudah penularan herpes antar pasangan.

3. Infeksi jamur

Infeksi jamur pada kulit dapat muncul di seluruh bagian tubuh dan wajah. Infeksi jamur akibat kumis lebat sangat sulit diobati dengan krim. Sebaiknya, Anda pergi ke dokter.

4. Sebabkan gatal-gatal

Kumis lebat yang berkeringat dan tertempel sisa-sisa makanan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Jika pasangan malas merawat kumis, Anda akan terserang gatal-gatal.

Untuk menghindari gatal, Anda dapat menggunakan minyak alami yang melembutkan kumis dan menghilangkan kekasarannya. 

Jadi, jika memiliki pasangan dengan kumis lebat, pastikan dia selalu mencuci kumisnya selayaknya mencuci rambut, dengan sampo dan bahkan kondisioner. Tak ada salahnya juga untuk selalu melakukan inspeksi untuk memeriksa kulit di balik kumis--memastikan semuanya sehat dan bersih.