Liputan6.com, New York- Sudah bertahun-tahun menikah, suami tentu paham betul kapan gairah bercinta istri sedang tinggi atau rendah. Namun, bila suami mendapati istri mengalami penurunan gairah bercinta dan terus berlangsung dalam waktu lama, tentu ada faktor-faktor di baliknya.
"Ada banyak hal yang bisa membuat gairah bercinta jadi turun. Bisa terkait faktor psikologis seperti kesehatan mental atau faktor fisik seperti perubahan hormon," kata urolog Lenox Hill Hospital, Amerika Serikat, Elizabeth Kavaler.
Baca Juga
Jika berdasarkan hasil riset, ada beberapa faktor yang bisa membuat gairah bercinta menurun sehingga enggan berhubungan seksual. Mulai dari rasa nyeri hingga pusing berikut hal-hal yang membuat gairah bercinta menurun seperti mengutip Huffington Post, Minggu (15/1/2017).
Advertisement
1. Nyeri tubuh
Coba tanyakan kepada istri, apakah dia merasakan rasa nyeri di organ genitalnya saat seks? Jika iya, berarti dia termasuk satu dari delapan hingga 12 persen wanita di seluruh dunia yang merasakan nyeri pada vagina saat berhubungan seksual (dyspareunia).
Selain kondisi tersebut, studi lain yang dipublikasikan Journal of Neuroscience pada 2014 mengungkapkan, tikus betina cenderung enggan bercinta bila sedang sakit. Namun berbeda halnya bila tikus jantan yang sakit. Hasil temuan ini bisa menjadi petunjuk, mungkin hal yang sama berlaku pada wanita.
2. Pakai kontrasepsi hormonal
Wanita yang mengonsumsi pil KB ataupun patch, cenderung memiliki gairah bercinta rendah dibandingkan yang tidak pakai kontrasepsi hormonal. Hal ini diketahui lewat studi dalam Journal of Sexual Medicine 2010.
Pilih masturbasi
3. Lebih pilih masturbasi
Wanita yang memiliki tingkat testosteron tinggi cenderung memilih masturbasi. Beda halnya dengan wanita yang tingkat testosteron rendah, dia memilih untuk berhubungan seks dengan pasangan seperti kata studi dalam Journal Archives of Sexual Behavior 2012.
Karena lebih merasa nyaman masturbasi, tak heran bila dia enggan bercinta dengan pasangan.
4. Pusing
Coba perhatikan, apa istri sering mengalami migrain ataupun sakit kepala. Jika iya, wanita yang cenderung sering mengalami kondisi tersebut cenderung mengalami keengganan untuk bercinta dibandingkan wanita yang sehat-sehat seperti mengutip Journal of Sex Medicine.
Advertisement