Liputan6.com, Jakarta Perimenopause--fase transisi yang berlangsung empat sampai 10 tahun sebelum menopause--ternyata bisa dimulai sejak wanita berusia 30 tahun. Banyak wanita muda tidak menyadari fakta ini. Belum lagi, tak semua dokter menyadari simtom permenopause yang muncul pada wanita di kelompok usia ini.
Selain menstruasi yang tidak teratur, ada beberapa tanda wanita memasuki tahapan perimenopause atau tahapan awal menopause. Melansir Women's Health, Jumat (24/2/2017)
Baca Juga
1. Gairah seks rendah
Advertisement
Bisa jadi perimenopause: Walaupun hubungan pernikahan Anda baik dan tubuh sehat, tapi gairah seks Anda menurun.
Bukan perimenopause: Hubungan Anda bermasalah, seperti kebencian terpendam, atau menggunakan obat-obatan tertentu (antidepresan, penurun tekanan darah).
2. Terus berkeringat
Bisa jadi perimenopause: Anda benar-benar mengalami kilasan panas (hot flash): sensasi panas yang tiba-tiba dan intens, disertai keringat dan detak jantung cepat.
Bukan perimenopause: Episode berkeringat Anda lebih samar dan muncul di sekitar masa menstruasi, atau Anda menggunakan antidepresan.
3. Insomnia
Bisa jadi perimenopause: Kesulitan Anda sulit tidur tidak beralasan dan disertai dengan keringat malam.
Bukan perimenopause: Anda sedang stres atau malam-malam tanpa tidur ini biasanya terjadi di sekitar periode menstruasi.
4. Kenaikan berat badan
Bisa jadi perimenopause: Anda tidak mengubah menu makan atau kebiasaan berolahraga. Kurangnya estrogen bisa meningkatkan lemak tubuh (sampai sekitar 8kg di seluruh masa perimenopause)
Bukan perimenopause: Anda mulai melewatkan olahrga atau mulai menggunakan obat-obatan yang bisa meningkatkan berat badan, seperti antihistamine.