Kabar Baik, Penyebaran HIV Bisa Dicegah dengan Makan Pisang

Buah pisang tidak hanya bertindak sebagai pemberi energi namun ternyata juga bisa bantu cegah penularan penyakit HIV.

oleh Adanti Pradita diperbarui 02 Mar 2017, 09:12 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2017, 09:12 WIB
Pisang
Buah pisang tidak hanya bertindak sebagai pemberi energi namun ternyata juga bisa bantu cegah penularan penyakit HIV.

Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka, dari sekian banyakanya manfaat buah pisang, mencegah penyebaran infeksi virus HIV menular jadi salah satunya.

Seperti diberitakan di laman Montreal Gazette, surat kabar untuk salah satu provinsi terbesar di Kanada, mengutip Kamis (2/3/2017), sebuah studi terbaru menemukan fakta bahwa kandungan kimia yang ada dalam buah pisang sama ampuhnya melawan penyebaran penyakit HIV menular dengan kombinasi dua obat anti-HIV.

Ini membuktikan bahwa satu buah pisang memiliki kandungan yang kemampuannya lebih kuat melawan penyebaran HIV daripada dua obat anti-HIV, T-20 dan maraviroc, bahkan jika keduanya digabungkan.

Kandungan ajaib dalam pisang ini disebut BanLec, sejenis lektin yang mana merupakan protein pengikat gula yang ditemukan di beberapa jenis tanaman.

Cara kerja protein lektin yang disebut BanLec ini adalah dengan melakukan pengikatan terhadap gula envelope HIV-1, yang berada di tempat yang berbeda sehingga membuat virus tersebut menjadi sulit untuk melakukan mutasi.

“Permasalahannya selama ini adalah, obat anti-HIV yang telah dikembangkan bisa mutasi dan lambat laun menjadi kebal. Namun semua ini bisa diatasi dengan kehadiran lectin dalam tubuh,” ungkap Michael Swason, ketua peneliti di University of Michigan.

Ia berpendapat, kehadiran lectin menjadi suatu penghalang bagi virus untuk masuk ke dalam tubuh. BanLec kemudian bekerja pada protein envelope, yang mana bertindak untuk membungkus sel-sel HIV sehingga tercegah dari potensi menyebar atau merajalela ke seluruh tubuh.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya