Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

5 Waktu Vagina Butuh Istirahat Sejenak dari Sesi Bercinta

Ada waktu tertentu kapan vagina butuh istirahat dari sesi bercinta.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 07 Mar 2017, 19:09 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2017, 19:09 WIB
Vagina
Waktu yang tepat bagi vagina untuk istirahat dari sesi bercinta.

Liputan6.com, Amerika Serikat Jika Anda mengalami infeksi vagina, dokter akan menyarankan Anda tidak bercinta sebelum benar-benar pulih. Ternyata mengistirahatkan vagina baik dilakukan, terutama bagi wanita yang mengalami permasalahan serius pada vagina.

Pernyataan tersebut dikemukakan Cheryl Iglesias, seorang OB/GYN dan profesor di Georgetown University School of Medicine, Amerika Serikat.

Anda dan pasangan juga perlu mengetahui, beberapa situasi medis umum yang harus mengistirahatkan vagina dari sesi bercinta.

Setelah operasi panggul besar

Orang-orang yang telah melakukan operasi panggul, termasuk C-section (operasi caesar) atau histerektomi biasanya akan menerima pedoman ketat tentang kapan baiknya untuk berhubungan seks lagi.

Anda perlu menunggu sampai garis jahitan sembuh. Dalam banyak kasus, hubungan seksual dapat menunda proses penyembuhan.

Dalam perawatan ISK

Berhubungan seks dapat mendorong bakteri masuk ke dalam uretra, yang merupakan salah satu penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK). Dokter juga akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi, sesuai dikutip dari Huffington Post, Selasa (7/3/2017).

Menderita vaginosis bakteri

Menderita vaginosis bakteri

Vaginosis bakter (BV) layaknya infeksi jamur yang tidak mudah hilang dan sering datang kembali secara misterius.

Meskipun Anda mungkin dapat mentolerir perasaan tidak nyaman dan bau amis, sebaiknya Anda harus istirahat untuk tidak melakukan seks selama BV.

BV disebabkan ketidakseimbangan bakteri. Perawatan, yang biasanya menggunakan gel vagina selama lima hari untuk mendapatkan tingkat pH vagina kembali ke normal.

Selama terkena STI

Anda dan pasangan tidak harus melakukan hubungan seks sampai Anda berdua melakukan perawatan terkait Sexual Transmitted Infections (STI).

Jika Anda tidak menggunakan kondom dan berhubungan seks, Anda hanya mengalami STI secara kambuhan dan terus-menerus.

Bagi orang-orang yang hidup dengan STI, seperti herpes, sebaiknya Anda harus menghindari seks sebelum, selama, dan setelah muncul lesi dan bisul pada vagina. Hal ini dikarenakan lesi dan bisul dapat menyebar melalui kontak langsung.

Infeksi jamur

Infeksi jamur

Pil resep yang mengobati infeksi jamur dapat dikonsumsi selama tiga hari agar pil benar-benar bekerja. Ada pula supositoria OTC (obat yang dimasukkan lewat anus) supernyaman ketika Anda tidak bisa ke dokter.

Tapi Anda harus tetap menunggu untuk berhubungan seks sampai beberapa hari setelah selesai pengobatan.

Jaringan dalam vagina Anda dapat meradang karena penggunaan produk tersebut sehingga Anda perlu memberikan waktu (vagina) menenangkan diri.

Dalam kondisi ini, sebaiknya Anda tidak melakukan oral seks karena infeksi jamur dapat dikirimkan melalui mulut. Anda juga harus selalu mencuci mainan seks (sex toys) setelah mengetahui Anda mengalami infeksi jamur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya