9 Hal Tak Terduga yang Bisa Picu Kentut

Kentut memang normal, tapi beberapa hal bisa memicu gas berlebih yang membuat perut kembung dan terus buang angin.

oleh Nilam Suri diperbarui 29 Mar 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2017, 14:30 WIB
Kentut
Mengapa Kentut Terus-Menerus?

Liputan6.com, Jakarta Perut penuh terisi gas--alias udara di dalam saluran pencernaan--adalah sesuatu yang normal. Bahkan, rata-rata orang bisa memproduksi 1-4 tabung gas setiap harinya yang bisa mereka buang dengan kentut atau sendawa.

Namun, gas bisa bikin Anda merasa kembung dan tidak nyaman. Belum lagi, Anda jadi terus ingin kentut. Dan, semua orang bisa mengalaminya--bukan hanya mereka yang menderita sindrom gangguan pencernaan (irritable bowel syndrome--IBS). Bahkan orang-orang dengan kesehatan pencernaan yang baik pun bisa mengalami perut kembung karena gas.

Jika Anda ingin menghindari perut kembung atau tak ingin terpaksa menahan kentut saat akan menghadiri acara penting, berikut beberapa hal--di antaranya tak terduga--yang bisa menyebabkan perut Anda penuh gas. Melansir Everyday Health, Rabu (29/3/2017):

1. Menelan udara

Setiap kali Anda menelan, sejumlah kecil udara akan masuk ke perut. Gas ini biasanya masuk ke usus kecil, di mana sebagian dari udara tadi akan diserap. Sisanya akan masuk ke usus besar dan lewat keluar melalui rektum dan jadi kentut.

Jika Anda memiliki masalah kesehatan, seperti IBS, Anda mungkin akan lebih sensitif terhadap gas yang ada di usus.

"Jika Anda merokok, sedang stres, makan terlalu cepat, atau menggunakan dentur (gigi tiruan), Anda mungkin akan menelan lebih banyak udara dibanding kebanyakan orang," ujar Maxwell Chait, MD., seorang gastroenterolog di Columbia Doctors Medical Group di Hartdale, New York.

2. Makan sayuran tertentu

kentut dan sayuran
Beberapa jenis sayuran bisa memicu timbulnya gas pada perut.

Pola makan dan diet Anda bisa mempengaruhi seberapa banyak gas yang Anda miliki. Beberapa makanan yang sering Anda makan tidak benar-benar tercerna di dalam usus kecil. Ini karena mereka mengandung karbohidrat yang tidak benar-benar terserap.

Ketika sisa makanan tadi sampai di usus besar, bakteri yang ada disana akan menguraikannya. Hal inilah yang akan menimbulkan gas. Dr Chait mengatakan, makanan seperti kembang kol, Brussel sprout, kacang-kacangan, brokoli, dan kubis termasuk makanan yang bisa memicu gas di perut.

3. Makan makanan berlemak

Menu makanan yang banyak mengandung makanan berlemak bisa mempengaruhi kesehatan pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan pergerakan usus Anda melambat.

Jika terjadi, Anda mungkin akan merasa kembung dan penuh gas. Karena makanan jenis ini mengurangi motilitas, bakteri bisa menguraikan makanan yang tidak dicerna. Hasilnya, terjadi peningkatan hidrogen, karbon dioksida, dan produksi metana di usus besar

Gas ini bisa jadi lebih buruk jika Anda memiliki IBS.

4. Minum air sambil makan

Kentut dan minum
Minum sambil makan bisa bikin udara masuk ke perut.

Ketika Anda meneguk air terlalu cepat sambil makan, Anda juga akan menelan udara. Dan hal ini bisa mempengaruhi kesehatan pencernaan.

"Jika Anda tidak melepaskan kelebihan udara ini dengan cara bersendawa, gas akan masuk ke usus," ujar Frank R. Malkin, MD, seorang dokter spesialis gastroenterologi di Chales River Medical Associates di Natick, AS.

Jika hal ini terjadi, Anda akan merasa kembung dan penuh gas. Untuk menghindarinya, sisiplah air ketika Anda makan--jangan meneguk langsung. Hal ini akan menghindari tertelannya udara.

5. Berolahraga

Ketika Anda berolahraga, Anda akan berkeringat. Dan ketika Anda mengeluarkan keringat, tubuh akan kehilangan sodium. Hal ini juga bisa membuat perut terasa kembung dan penuh gas.

"Pastikan Anda tidak dehidrasi dan selalu cukup minum saat berolahraga, namun jangan minum terlalu banyak juga," Dr. Malkin memperingatkan. "Terlalu banyak air bisa menyebabkan sakit perut dan kembung."

Juga, jika Anda bernapas terlalu terengah-engah saat berolahraga, hal ini juga bisa membuat Anda menelan terlalu banyak udara--yang bisa menyebabkan gas. Bernapaslah secara pelan dan teratur untuk mencegah udara memenuhi perut.

6. Minum sirup obat batuk

Kentut dan obat batuk
Sirup obat batuk mengandung pemanis buatan yang bisa picu perut kembung.

Walaupun sirup obat batuk bisa menenangkan batuk Anda, obat ini bisa membuat perut terasa kembung dan memproduksi gas. Penyebab utamanya adalah pemanis buatan, seperti sorbitol atau xylitol, yang sering ditambahkan pada obat ini.

"Perut mengalami kesulitan untuk mencerna gula jenis ini," ujar Malin. Hal ini bisa menyebabkan bakteri berkembang biak. Itulah kenapa Anda jadi sering kentut dan sakit perut.

7. Mengunyah permen

Seperti sirup obat batuk, permen kunyah juga mengandung xylitol. Ditambah lagi, ketika Anda mengunyah permen, Anda akan terus menelan udara secara konstan. Dan, hal ini akan menyebabkan munculnya gas di perut.

Kombinasi dari xylitol dan menelan udara akan menyebabkan rasa tidak nyaman di perut.

8. Mengonsumsi produk susu

Produk susu dan kentut
Produk susu mengandung laktosa yang bisa bikin perut penuh gas.

Produk-produk yang bisa membuat Anda kembung belum tentu menyebabkan hal yang sama pada orang lain. Gandum utu, seperti roti atau sereal, bisa membuat beberapa orang jadi kembung--walaupun makanan ini baik untuk kesehatan pencernaan.

Susu dan produk susu, seperti yogurt, es krim, dan keju, juga bisa jadi penyebab serangan gas. Begitu juga beberapa makanan lain, seperti salad dressing, sampai sereal.

Kenapa? Ini karena makanan-makanan tadi mengandung laktosa, yang bisa membuat perut Anda kembung.

9. Minum jus buah

Beberapa bakter alami di usus besar memproduksi gas (seperti metana) yang berasal dari beberapa jenis karbohidrat dan gula--terutama sorbitol.

Beberapa jus buah, seperti jus apel, prune, dan cider, memproduksi karbohidrat dan sugars jenis ini, sehingga membuat Anda jadi kembung atau bahkan sakit perut, ujar Malkin.

Cobalah untuk memakan buah utuh dan tidak memprosesnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya