Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Seberapa Sering Harus Berhubungan Seks Saat Mencoba Hamil?

Apakah berhubungan seks lebih sering memperbesar kemungkinan pasangan untuk segera hamil?

oleh Nilam Suri diperbarui 23 Mei 2017, 03:00 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2017, 03:00 WIB
Hubungan Seks Hubungan Intim
Ilustrasi Hubungan Seks (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Saat mendengar cerita pasangan yang mencoba hamil, seringnya mereka mengungkapkan harus lebih sering berhubungan seks dibanding biasanya. Bahkan, dalam salah satu episode reality show-nya, Kim Kardashian mengatakan dia harus berhubungan seks 500 kali dalam sehari agar bisa segera hamil.

Walau ucapan Kim Kardashian itu tentunya adalah hiperbola, namun mau tak mau selorohannya itu menimbulkan pertanyaan: apakah berhubungan seks lebih dari satu kali sehari memperbesar kemungkinan hamil?

Jawabannya ternyata, tidaklah seperti itu.

"Panduan umum untuk pasangan yang sedang mencoba hamil tanpa permasalahan kesuburan yang diketahui adalah untuk melakukan seks secara teratur. Hal ini bisa diartikan sebagai, melakukan hubungan seks tiap hari atau dua hari sekali," ujar Elizabeth Fino, M.D., asisten profesor ob-gin dan spesialis reproduksi dari NYU Fertility Center di New York City.

Memberi jeda antara waktu berhubungan seks memberi waktu untuk sperma pria bisa terbentuk secara optimal dan sehat, ideal untuk pembuahan. "Seks yang terlalu sering akan menciptakan tekanan bagi pasangan untuk melakukannya, dan kami tidak ingin membuat mereka stres," lanjut Fino.

Saran ini akan berubah bagi pasangan yang menemui spesialis kesuburan, dan pihak pria didiagnosis dengan isu kesuburan (inilah yang terjadi pada 40 persen pasangan dengan permasalahan kesuburan).

"Jika ada masalah pada jumlah sperma pria atau ejakulasinya, disarankan agar pasangan hanya berhubungan seks setiap dua atau tiga hari sekali. Hal ini memberikan kesempatan bagi pria untuk membangun kualitas dan kuantitas terbaik untuk spermanya," jelas Fino.

Namun, tidak berhubungan seks lebih dari delapan hari bisa berdampak sebaliknya. Pada titik ini, ejakulasi pria akan mengandung sperma tua atau bahkan sperma mati yang lebih tinggi. Hal ini tidak akan berguna untuk pembuahan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya