Pria Pendek Lebih Cepat Botak

Pria dengan tubuh yang pendek lebih berisiko mengalami kebotakan dini.

oleh Nilam Suri diperbarui 03 Jun 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2017, 10:00 WIB
botak dan pendek
Pria dengan tubuh yang pendek lebih berisiko mengalami kebotakan dini.

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda menyadari pria pendek biasanya juga berkepala botak? Fenomena ini ternyata didukung oleh penjelasan ilmiah.

Sebuah studi genetik internasional yang baru saja diterbitkan dalam jurnal Nature Communications telah menemukan hubungan antara tinggi badan pria dengan kemungkinannya mengalami kebotakan dini. Pada dasarnya, jika Anda memiliki tubuh yang pendek, bersiaplah memiliki umur rambut yang juga pendek.

Bukan itu saja. Studi ini, yang dilakukan oleh Institute of Human Genetics di University of Bonn, Jerman, menginvestigasi 20.000 pria untuk mencari tahu: apakah kebotakan dini berhubungan dengan karakteristik fisik atau penyakit tertentu, seperti pubertas, berbagai jenis kanker, warna kulit, dan kepadatan tulang.

"Kami bisa mengindetifikasi 63 alterasi pada genom manusia yang meningkatkan risiko kebotakan dini," jelas Dr. Stefanie Heilmann-Heimbach, mengutip AskMen, Sabtu (3/6/2017). Ahli genetik manusia di University of Bonn ini juga adalah pemimpin penelitian tadi.

"Beberapa dari alterasi tadi juga ditemukan pada hubungan antara karakteristik lain dan beberapa penyakit," lanjutnya.

Bagaimanapun juga, jika Anda mulai botak, tidak perlu terlalu dipusingkan--dalam hubungannya dengan penyakit.

"Risiko terhadap beberapa penyakit hanya meningkat sedikit," jelas Profesor Markus Nothen, yang juga dari University of Bonn. "Namun, sungguh menarik menemukan bahwa rambut rontok bukan karakteristik yang terisolasi, melainkan berhubungan dengan berbagai karakteristik lain."

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya