Satu Cara Agar Anak-anak Indonesia Tak Berpostur Pendek

Kerja sama yang terjalin antara FEMA IPB dan Nutricia Sarihusada adalah membuat buku panduan praktis gizi seimbang.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Jun 2017, 07:30 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2017, 07:30 WIB
Buku Panduan Praktis Gizi Seimbang untuk Cegah Stunting
Kerjasama yang terjalin antara FEMA IPB dengan Nutricia Sarihusada adalah membuat buku panduan praktis gizi seimbang

Liputan6.com, Jakarta Kekurangan gizi kronis masih jadi persoalan pelik di Indonesia. Fakta ini bisa dilihat dari masih banyaknya balita di sini yang mengalami stunting.

Berdasarkan data riset kesehatan dasar 2013, yang diperkuat dengan data dari Global Nutrition Report 2014, terungkap, 37,2 persen dan 30 persen anak masih menghadapi masalah stunting (perawakan pendek).

Sebaliknya, ada kecenderungan semakin tingginya jumlah anggota masyarakat yang mengalami berat badan lebih atau obesitas yang mencapai 18 persen.

Kondisi tersebut membuktikan bahwa perlu ada komitmen yang nyata guna menanggulangi masalah ini, serta partisipasi dari berbagai pihak supaya gizi anak di Indonesia berubah menjadi lebih baik.

"Salah satu cara berkontribusi untuk membuat masyarakat lebih baik adalah berkolaborasi dengan berbagai pihak," kata Dekan FEMA IPB, Arif Satria, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis, 22 Juni 2017.

Dari kesadaran itu, lanjut Arif, yang pada akhirnya membuat FEMA IPB, fakultas pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki fokus utama mengatasi berbagai permasalahan ekologi manusia di Indonesia, menggandeng Nutricia Sarihusada sebagai perusahaan yang memiliki komitmen meningkatkan status gizi dan kesehatan anak.

"Partisipasi ini diharapkan dapat mengatasi kondisi tersebut," kata Arif menambahkan.

Kolaborasi itu ditandai dengan adanya penandatanganan piagam kerja sama oleh Arif Satria (Dekan FEMA IPB) dan Karyanto Wibowo (Direktur Sustainable Development Danone Indonesia) di Bogor pada Senin, 19 Juni 2017.

Adapun bentuk kolaborasinya, dengan membuat panduan praktis gizi seimbang serta higienis untuk makan dan minum, khususnya anak umur empat sampai enam tahun.

Menurut Arif, panduan ini bertujuan mendukung para orang ibu untuk memperbaiki gizi si kecil melalui praktik makan dan minum yang tepat. Nantinya, panduan ini akan didistribusikan melalui lembaga PAUD di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Diharapkan dengan adanya kolaborasi antara FEMA IPB dan Nutricia Sarihusada dapat memberikan kontribusi nyata untuk menurunkan tingkat stunting dan obesitas, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Dan tentunya orang tua, khususnya anak menjadi kunci keberhasilan dalam peningkatan gizi anak,” kata Karyanto.

 

Simak video lainnya :

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya