Derita Kelainan Genetik, Tim Senang Bisa Rasakan Sensasi Terbang

Tim yang tak bisa berjalan karena menderita kelainan genetik malah bisa rasakan sensasi terbang dengan bantuan kacamata VR.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 27 Jul 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2017, 10:00 WIB
Kelainan Genetik
Derita kelainan genetik, Tim bisa 'terbang.' (Foto: SWNS)

Liputan6.com, Missouri, Amerika Serikat Akibat menderita kelainan genetik langka, yang disebut sindrom Lesch-Nyhan menyebabkan Tim Bartow, 29 tahun mengalami cerebral palsy (gangguan gerakan otot). Tiap waktu dia harus mengandalkan kursi roda karena tidak bisa berjalan.

Meskipun begitu, ia bisa merasakan dirinya seolah terbang. Sensasi terbang ini dialami berkat kacamata virtual reality (VR). Tim asal Kansas City, Missouri, Amerika Serikat sangat gembira memeroleh kesempatan mencoba alat teknologi yang diperkenalkan kerabatnya, Pam Huling, yang mengelola perusahaan digital Blue Chalk Media.

Selama 45 menit, Tim merasakan rasanya terbang menembus langit. Liz Bartow, sang ibu senang melihat anaknya merasakan hal tersebut. Kelainan genetik membuat Tim cacat fisik dan bergantung pada bantuan sepanjang waktu dari perawat untuk melakukan tugas sederhana.

Kacamata VR yang dipakainya seolah-olah membebaskan Tim dari keterbatasan fisiknya, kata Liz.

Tim yang kelainan genetik punya harapan bisa pergi ke manapun ia mau. (Foto: SWNS)

"Kursi roda membuat saya merasa tidak berdaya dan frustrasi. Saya ingin bisa jalan sendiri dan punya pacar. Tapi wanita tidak ada yang mau berkencan dengan pria berkursi roda. Saya juga ingin berkeliling dunia. Kursi roda ini sangat membatasi pergerakan saya," tambah Tim, dikutip dari SWNS, Kamis (27/7/2017).

Ketika merasakan sensasi terbang dari kacamata VR, Tim seolah-olah memegang kendali sendiri.

"Pengalaman ini sangat mengagumkan. Rasanya seperti berada di sana (langit). Saya juga berharap bisa bepergian sendiri suatu hari nanti. Tapi setidaknya ini cukup baik membuat saya terhibur untuk sementara waktu," lanjutnya.

Kacamata VR mengandung lensa terpolarisasi yang menunjukkan, citra pada mata sehingga memberi ilusi kedalaman. Hal ini membuat penggunanya merasa seperti berada di dunia lain. 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya