Tips Berhenti Konsumsi Daging Tanpa Khawatir Kurang Nutrisi

Saat seseorang berhenti mengonsumsi daging, beberapa nutrisi tidak tercukupi, misalnya vitamin B12.

oleh Umi Septia diperbarui 02 Agu 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2017, 14:30 WIB
Makan Banyak Daging Sebabkan Kanker, Kenapa?
Foto Ilustrasi Daging (DailyTelegraph)

Liputan6.com, Jakarta Kini banyak orang memilih pola makan vegetarian. Alasannya beragam, mulai dari memenuhi serat dan menjaga berat badan hingga menghindari konsumsi daging.

Saat seseorang berhenti mengonsumsi daging, beberapa nutrisi tidak tercukupi, misalnya vitamin B12.

Dilansir dari laman Step to Health, Rabu (2/8/2017), jika seseorang berhenti makan daging, dia bisa menggantinya dengan susu, ikan, atau telur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.

Namun, jika seseorang benar-benar tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari hewani, dia harus meminum suplemen.

Selain itu, Anda juga bisa mengikuti tips berikut ini jika ingin berhenti mengonsumsi daging.

1. Ganti daging dengan telur

Telur merupakan sumber protein yang tinggi. Tidak perlu khawatir akan lonjakan kadar kolesterol jika mengonsumsi sebutir telur setiap hari saat Anda berhenti makan daging.

Selain itu, lebih baik jika mengonsumsi telur organik.

2. Hati-hati terhadap konsumsi susu yang berlebihan

Mengutip laman Step to Health, orang yang berhenti makan daging biasanya menjadi lebih konsumtif terhadap susu dan keju.

Hal ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan masalah pencernaan.

3. Pilih ikan yang tepat sebagai pengganti daging

Jika Anda berhenti makan daging, tidak ada salahnya beralih mengonsumsi ikan. Namun, Anda harus menghindari ikan yang mengandung minyak seperti salmon dan tuna.

Pilihlah ikan yang rendah kandungan minyak seperti sarden dan makarel.

4. Konsumsi makanan berkalsium pengganti daging

Lengkapi nutrisi kalsium yang berasal dari biji wijen, brokoli, dan almond.

5. Lengkapi protein dengan sayuran

Banyak sayuran yang mengandung protein jika Anda bosan memakan telur, misalnya kacang, kacang polong, ragi, spirulina, dan gandum. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya