Sakit Lupus, Kenapa Selena Gomez Jalani Cangkok Ginjal?

Belum lama ini penyanyi yang didiagnosis lupus, Selena Gomez mengungkapkan dirinya jalani cangkok ginjal.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 17 Sep 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2017, 19:00 WIB
Selena Gomez
Selena Gomez (Pinterest)

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Selena Gomez (25) pada 2015 mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis lupus. Penyakit tersebut juga yang membuat dirinya baru-baru ini menjalani cangkok ginjal dari sahabatnya, Francia Raisa.

"Hal ini (cangkok ginjal) yang perlu aku lakukan untuk kesehatanku secara keseluruhan. Lupus memang sulit diatasi, tapi terus ada kemajuan untuk menghadapinya," kata Gomez dalam akun Instagram pribadinya @selenagomez.

Menyerang Selena Gomez, ini segala hal tentang penyakit lupus yang harus kamu tahu. (Foto: Instagram)

Lalu, mengapa Gomez sampai perlu menjalani cangkok ginjal?

Lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh menyerang jaringannya sendiri. Bila seharusnya sistem kekebalan tubuh melawan infeksi, virus atau sel-sel kanker, pada orang dengan lupus malah menyerang organ tubuh sendiri seperti disampaikan dokter dari Medical University of South Carolina, Gary Gilkeson.

Sekitar setengah dari orang yang didiagnosis lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE) bakal mengalami kerusakan pada organ tubuh utama seperti ginjal, jantung, otak, dan hati. "Ginjal yang biasanya paling sering alami kerusakan, karena protein autoimun disimpan di ginjal," kata Gilkeson mengutip Time (17/9/2017).

Kandungan protein tersebut lama-lama memicu infeksi. Seiring berjalannya waktu memicu gagal ginjal seperti yang dialami Gomez.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Waktu tepat cangkok ginjal bagi pasien lupus

Walau lupus dapat merusak ginjal, dokter tidak serta merta langsung melakukan pencangkokan. Dokter akan melakukan hal itu sampai kondisi pasien baik seperti disampaikan Direktur Transplant Institute NYU Langone Health, Robert Montgemory.

Jika tidak, penyakit tersebut bakal terus menyerang ginjal yang baru sama seperti yang dilakukan ke ginjal lama.
Bila pasien lupus mampu mengontrol penyakitnya, rata-rata upaya pencangkokan ginjal berhasil. Dan pasien bakal mengonsumsi obat immunosuppressant untul melindungi ginjalnya yang baru.

Butuh waktu enam minggu usai pencangkokan ginjal untuk pulih dan bisa kembali beraktivitas biasa. "Pasien bisa kembali memiliki kehidupan normal usai pencangkokan ginjal," kata Montgemory.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya