Liputan6.com, Jakarta Anda gemar mengkonsumsi makanan dengan lemak jenuh tinggi atau makan daging dalam porsi yang besar dan sering? Lingkar pinggang dan indeks massa tubuh terlalu besar? Jika iya, maka Anda patut waspada karena beresiko memiliki kolesterol tinggi.
Kolesterol tinggi atau dislipidemia adalah ketidakseimbangan kolesterol akibat tingginya kadar kolesterol. Kolesterol merupakan senyawa yang ditemukan pada lemak atau lipid dalam darah.
Karena kolesterol tinggi tidak memiliki gejala yang khas, maka sering terabaikan oleh kita dan teranggap tidak berbahaya. Padahal, jika dibiarkan kolesterol bisa mengakibatkan beberapa penyakit berbahaya hingga terjadi komplikasi.
Advertisement
Penyakit Jantung Koroner
Merupakan penyakit utama yang disebabkan oleh kolesterol tinggi. Kolesterol Jahat (Low Density Lipoprotein atau LDL) yang tinggi akan menumpuk di dinding pembuluh darah arteri, sehingga menyebabkan plak yang disebut aterosklerosis.
Plak ini menyebabkan arteri menjadi sempit, sehingga aliran darah pun melambat dan menurunkan asupan darah ke jantung, yang mengakibatkan gejala nyeri dada (angina). Jika kadar kolesterol tidak diturunkan, plak dapat menumpuk semakin banyak sampai akhirnya menyumbat total pembuluh darah jantung, dan menyebabkan serangan jantung.Â
Serangan Jantung
Kolesterol tinggi menyebabkan serangkan jantung itu merupakan fakta yang tidak bisa dipungkiri. Sebab plak yang timbul di dinding arteri Anda bisa robek kapan saja.
Saat plak tersebut robek atau pecah, akan menyebabkan pembekuan dan gumpalan-gumpalan darah yang dapat menghalangi aliran darah menuju jantung. Sehingga resiko terkena serangan jantung tinggi.
“Kolesterol dan penyakit kardiovaskuler juga terkait oleh proses yang disebut ateroklerosis, yaitu suatu kondisi yang terjadi ketika terbentuk plak pada dinding pembuluh darah arteri. Penumpukan ini mempersempit arteri, sehingga darah sulit untuk mengalir melalui arteri. Plak juga bisa pecah (ruptur) dan memicu terbentuknya bekuan darah dan gangguan aliran darah ini dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung atau stroke," jelas Dr. Vito A. Damay, Sp.JP(K), M.Kes, FIHA, FICA, Pengasuh Redaksi Medis dari Klikdokter.com serta Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.
Kolesterol tinggi tak hanya mengintai mereka yang bertubuh gemuk dan berlemak tinggi, Anda yang kurus belum tentu bebas dari kolesterol tinggi dan resiko penyakit jantung.
Pasalnya, apa yang Anda konsumsi bisa saja membuat Anda dalam masalah kolesterol tinggi. Selain karena faktor makanan, faktor riwayat penyakit jantung yang mungkin ada di keluarga Anda juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya kadar kolesterol yang tinggi di tubuh kurus Anda.
Untuk memastikan bahwa kolesterol Anda dalam kondisi normal biasakan untuk melakukan gaya hidup TANGKAL yang terdiri dari 7 Langkah Tangkal Kolesterol yaitu:
1. Teratur periksa kolesterol
2. Awasi asupan dan pola makan
3. Nikmati hidup tanpa rokok dan minuman beralkoho
l4. Giat berolahraga dengan senam B-Fit 2.0 (Aktivitas olahraga yang membakar 500 kalori dalam satu kali latihan)
5. Kendalikan berat badan dan hindari stres
6. Awasi tekanan darah
7. Lengkapi dengan Nutrive Benecol 2x sehari
Mengapa harus Nutrive Benecol?
Nutrive Benecol, produk dari Kalbe Nutritionals ini mengandung Plant Stanol Ester (PSE), sebuah bahan aktif yang mampu memberikan manfaat kesehatan. Telah teruji di lebih dari 70 uji klinis dengan latar konsumen berbeda dan mampu menurunkan kolesterol hingga 10%-17% jika dikonsumsi rutin selama 2-3 minggu.
Plant Stanol Ester juga dikenal dengan senyawa dari tumbuhan yang menyerupai kolesterol sehingga mampu menggantikan kolesterol dalam proses penyerapan di usus. Kesamaan bentuk molekul antara Plant Stanol Ester dan kolesterol, menjadikan proses penyerapan kolesterol oleh usus tergantikan. Artinya, proses penyerapan kolesterol akan berkurang, karena tergantikan oleh Plant Stanol Ester.
Satu botol smoothies atau satu sachet cereal Nutrive Benecol mengandung 1,7 gram Plant Stanol Ester atau setara dengan kandungan dari tiga mangkuk oat, 15 buah pisang, atau 15 buah apel. Rutin mengonsumsi minuman ini pun sudah teruji klinis mampu menurunkan kolesterol 7-10 persen dan risiko penyakit jantung koroner.
Jumlah yang disarankan adalah dua sajian per hari selama dua sampai tingga minggu berturut-turut. Masyarakat bisa memilih Nutrive Benecol dalam bentuk minuman smoothie, susu dengan rasa buah atau dalam bentuk minuman cereal yang terdiri dari gandum, oat, dan barley.
Dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia pada 29 September dan Hari Stroke Sedunia pada 29 Oktober, Kalbe Nutritionals telah mengadakan rangkaian program Indonesia Tangkal Kolesterol Bersama Nutive Benecol. Bertemakan Gerakan Jantung Sehat, acara ini diadakan di lima kota besar di Indonesia selama Juli hingga Oktober.
Program tersebut diberikan dalam bentuk edukasi dan tes kesehatan. Tujuannya, meminimalisir penderita kolesterol dan jantung koroner di Indonesia.
"Salah satu seminar Gerakan Jantung Sehat: Indonesia Tangkal Kolesterol Bersama Nutrive Benecol yang dilangsungkan adalah pada Sabtu (21/10/2017) di The Hall, Mall Senayan City, dengan rangkaian edukasi Gerakan Jantung sehat. Berupa pengenalan pola pikir rendah kolesterol dan rendah risiko penyakit jantung, demo mengenal pola makan dan porsi makan sehat, demo pola gerak sehat praktis sebagai solusi hidup sedentari, serta program deteksi dini kolesterol tinggi dan risiko penyakit jantung koroner," ujar Senior Brand Manager Nutrive Benecol, Donny Bambang Iryanto.
Ia berharap, dengan mengenali pola pikir, pola makan, dan pola gerak yang sehat, masyarakat Indonesia dapat berperan aktif menjadi agen perubahan tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Â
(Adv)