Liputan6.com, Jakarta Dengan ditetapkannya Hari Air se-Dunia jatuh pada tanggal 22 Maret dan mulai diperingati pertama kali pada tahun 1993 hingga saat ini, maka hal ini membuat kita berpikir kenapa harus ada air dan betapa pentingnya keberadaan dan ketersediaan air bersih. Pemahaman serta perhatian khusus yang kurang dari masyarakat global pada pentingnya keberadaan air bersih adalah salah satu alasan dibalik World Water Day.
FAKTA AIR
Tubuh manusia itu terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Nah, untuk bisa berfungsi dengan baik, tubuh manusia itu membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi. (sumber: Biochemistry - Page 51, https://books.google.co.id/books?id=BAmgFFvoO6QC)
Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per hari, akan tetapi, hasil penelitian yang diterbitkan Universitas Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh. Jadi, sebetulnya untuk jumlah pastinya tergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya.
Anjuran untuk mengonsumsi air bersih itu bisa kita lakukan jika memang mudah mendapatkan air bersih. Namun sayangnya masih banyak lokasi-lokasi yang belum memiliki akses terhadap air bersih. Untuk itu dibutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak untuk saling membantu memberikan kemudahan terhadap akses air bersih.
Advertisement
Salah satu tempat terbaik untuk menyumbangkan Pureit ialah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA)
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau juga dikenal dengan singkatan RPTRA adalah konsep ruang publik berupa ruang terbuka hijau atau taman yang dilengkapi dengan berbagai permainan menarik, pengawasan CCTV, dan ruangan-ruangan yang melayani kepentingan masyarakat yang ada di sekitar RPTRA tersebut, seperti ruang perpustakaan, PKK Mart, ruang laktasi, dan lainnya.
RPTRA, yang diinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dibangun sebagian besarnya dengan menggunakan sumbangan dana Corporate Social Responsibility. Peran pemprov biasanya dengan menyediakan lahan. Biaya pembangunan biasanya berkisar 400-750 juta dari pihak swasta.
Proses pembangunan, pengawasan, dan pemeliharaan RPTRA juga melibatkan masyarakat sekitar. Bahkan perawatan taman juga dilakukan oleh masyarakat di sekitar RPTRA dan dikoordinir oleh ibu-ibu PKK. Harapannya, RPTRA bisa ikut membantu kota DKI Jakarta untuk bisa meraih status kota layak anak sekaligus menyediakan ruang terbuka hijau bagi publik.
Sekilas mengenai RPTRA, RPTRA dibangun tidak di posisi strategis, namun berada di tengah pemukiman warga, terutama lapisan bawah dan padat penduduk, sehingga manfaatnya bisa dirasakan secara optimal oleh warga di sekitar.
Kampanye Pureit #GivePureLove
Berangkat dari situlah Pureit dari Unilever tergerak membuat kampanye #GivePureLove dengan menyumbangkan 1.000 unit Pureit ke berbagai lokasi yang memiliki kesulitan akses terhadap air bersih sehingga masyarakat di lokasi tersebut dapat merasakan mengonsumsi air higienis, seperti di masjid, sekolah serta di Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA).
Pada 29 Agustus lalu, Pureit secara simbolik telah menyerahkan 122 Pureit ke 122 RPTRA, yang diwakilkan oleh Bapak Dwi Yudi Rahmanto, selaku General Manager Pureit serta Ibu Happy Djarot selaku Ketua RPTRA.
Selain dengan kawasan yang sulit air higienis, harga gas/minyak tanah yang semakin mahal dan juga harga air galon mineral yang semakin tinggi membuat Pureit hadir untuk menjawab tantangan tersebut dan membantu pengolahan air yang kurang bersih yang dapat mengakibatkan kuman berbahaya dan penyakit diare, typhus, kolera, dan sakit kuning. Hingga saat ini, sudah ada 597 Pureit yang didistribusikan untuk masyarakat.
Apa Itu Pureit?
Pureit merupakan inovasi terbaru dari Unilever dalam bentuk water purifier (pemurni air) untuk keluarga Anda dengan teknologi modern dan canggih yang dapat menghasilkan air minum yang terlindungi dari kuman berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit.
Air yang dihasilkan Pureit dapat langsung diminum tanpa perlu dimasak, tanpa gas, dan tanpa listrik. Pureit juga ampuh menghilangkan virus, bakteri, dan parasit berbahaya serta menghilangkan kotoran di dalam air; sehingga air yang dihasilkan jernih, tidak berbau, tentu dengan rasa air yang alami.
(Adv)