Polisi Periksa Ibu yang Menjadi Otak Penyelundupan 1,3 Ton Ganja

Penyelundupan ganja dari Aceh menuju Jakarta berhasil dibongkar aparat polisi. Termasuk keterlibatan seorang ibu dalam aksi ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jan 2018, 14:15 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2018, 14:15 WIB
Ganja
Petugas merapikan barang bukti ganja sebanyak 1.300 paket yang masing-masing berbobot 1 kg atau total 1,3 ton saat menggelar rilis di Polres Jakarta Barat, Kamis (4/1). (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta Aparat Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat mengamankan ibu Lutfi alias Patrik, pengendali penyelundupan 1,3 ton ganja yang masih buron.

"Kami minta keterangan," kata Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Suhermanto, di Jakarta, seperti dilansir dari AntaraNews, Jumat (5/1/2018).

Polisi, menurut Suhermanto, tengah mendalami komunikasi ibu Patrik dengan istri Patrik, yang sedang diselidiki perannya dalam pengiriman 1,3 ton ganja dari Aceh menuju Jakarta.

Polisi juga telah menggeledah rumah kontrakan Patrik di kawasan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, dan mengamankan barang bukti seperti komputer jinjing, buku tabungan, telepon selular dan sisa ganja. Namun polisi tidak menemukan Patrik di lokasi.

Polisi sudah menangkap Franky Alexandro, Yohanes Christian Natal alias Ambon (kernet) dan Ade Susilo alias Chemonk (kernet) saat mengangkut 1,3 ton ganja menggunakan mobil boks nomor polisi B-9337-TCD di depan pintu masuk Pelabuhan Bakauheni Lampung, Minggu (31/12/2017).

 

Simak juga video menarik berikut :

 

Polisi buru tersangka sampai ke Aceh

Ganja
Barang bukti ganja dan lainnya ditunjukkan saa rilis di Polres Jakarta Barat, Kamis (4/1). Polres Metro Jakbar berhasil menghentikan penyelundupan 1,3 ton ganja dari Provinsi Aceh ke Jakarta. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Berdasarkan keterangan Franky, pengiriman ganja tersebut dikendalikan oleh tersangka Rocky dan Rizky, yang ditangkap petugas di Cikarang Bekasi, Jawa Barat dan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Polisi juga menangkap Gandawan alias Anto di Tebet Jakarta Selatan karena menduga dia terlibat dalam pemesanan ganja itu.

Saat ini, polisi juga masih memburu IR yang diduga berada di Aceh. Dia diduga berperan pemasok bersama MUN alias Komandan dan IM.

Polisi menduga jaringan narkoba antarprovinsi itu pernah mengirimkan 500 kilogram dan 950 kilogram ganja dan puluhan kilogram shabu-shabu yang disimpan di balik pintu mobil.

(Taufik Ridwan/AntaraNews)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya