Tren Wanita Nikahi Brondong, Berakhir Bahagia atau Nelangsa?

Liputan6.com, Jakarta Idealnya, pria menikahi wanita yang usianya lebih muda. Namun, belakangan ini semakin banyak pria muda alias brondong yang kepincut dan rela menjalin pernikahan dengan wanita lebih tua.

Dikutip dari Psychology Today, ada aneka alasan yang bikin brondong klepek-klepek dengan pesona wanita lebih tua. Selain matang secara pemikiran, wanita dewasa dianggap lebih setia. Brondong juga nyaman saat sharing keputusan sulit dengan wanita lebih tua. 

Coba lihat Emmanuel Macron yang memenangi pemilihan Presiden Prancis 2017. Macron menang telak dibanding pesaingnya. Banyak yang bilang keunggulan Macron tak lepas dari dukungan sang istri, Brigitte Trogneux, yang usianya terpaut 24 tahun lebih tua.

Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama pun demikian. Andhika Pratama yang saat itu brondong, mau menikahi Ussy Sulistiawati yang berstatus janda. Donna Agnesia dan Darius Sinathrya juga bukti nyata bahwa kehidupan rumah tangga pasangan selebritas beda usia ini rukun dan bahagia.

Akan tetapi, tidak semua pernikahan brondong dan wanita dewasa berujung bahagia. Banyak juga biduk rumah tangga yang berakhir nelangsa. Sebut saja Elly Sugigi-"Rezky Adhitya KW", Nasar-Muzdalifah, Nia Daniaty-Farhat Abbas, dan masih banyak lagi.

Simak juga video menarik berikut: 

Untuk lebih detail, ada baiknya kita tanyakan tema ini langsung ke pakarnya, Dr. M.M. Nilam Widyarini, M.Si. Ia menjelaskan bahwa pernikahan brondong dan wanita dewasa pasti ada kelebihan dan kelemahannya.

"Kelebihannya adalah pada umumnya (tidak semua), wanita yang matang secara usia sudah lebih stabil emosinya, sehingga lebih dapat menjaga harmoni dalam perkawinan," ungkap Nilam saat berbincang dengan Health-Liputan6.com, ditulis Senin (8/1/2018). 

Ketua Program Magister Psikologi Profesi Universitas Gunadarma itu juga menjelaskan tentang kelemahannya.

"Kelemahannya, terutama kalau jarak usia pria cukup jauh dan wanita. Biasanya si wanita sangat independen, kehilangan kemanjaan terhadap suami, berakibat suami merasa kurang dibutuhkan. Kebutuhan romantisme suami mungkin kurang bersambut," terang Nilam.

Kalau dipikir-pikir, nyentrik juga pemikiran para brondong ini. Mereka bisa luluh dan setuju hidup bersama dengan wanita yang usianya terpaut 5 bahkan 10 tahun di atasnya. Padahal, brondong ganteng dengan mudah bisa menaklukkan wanita yang lebih muda.

"Sebagian besar pria membutuhkan istri sebagai representasi dari ibunya. Nyaman dengan perhatian, kasih sayang, ketergantungan yang telah melingkupi hidupnya sejak kanak-kanak. Pada dasarnya pikiran bawah sadar merasa nyaman dengan apa yang sudah dikenal," ungkap doktor jebolan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada tersebut. 

"Nah, mungkin sebagian pria mengalami hal itu lebih kuat (tanpa sadar). Pria menemukan kembali kasih sayang ibu yang membuat dia nyaman dengan wanita yang lebih tua, yang tentu lebih menyerupai ibunya," papar dosen yang juga penulis buku Relasi Orangtua dan Anak, Kunci Pengembangan Diri, dan Membangun Hubungan Antar Manusia.