Liputan6.com, Jakarta Kuman tuberkulosis (TBC) yang masuk ke dalam tubuh tidak langsung bereaksi. Adakalanya kuman TBC, mycrobacterium tuberculosis, ini dalam keadaan tidur.
Kondisi kuman TBC yang tidur menandakan orang tersebut menderita TBC laten. Anda perlu waspada, kuman TBC yang tidur bisa aktif.
Baca Juga
Ditemui di Gedung Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Pusat, Jakarta, Selasa (16/1/2018), Erlina Burhan, Spesialis Paru Rumah Sakit Persahabatan, menyampaikan, adanya pengaruh imunitas (kekebalan tubuh) terhadap kuman yang tidur itu.
Advertisement
"Imunitas yang turun bisa membuat kuman TBC, yang tidur itu aktif. Orang bisa kena TBC," ujar Erlina.
Saat kuman TBC aktif, seseorang akan menunjukkan gejala TBC. Seperti batuk berdahak yang terus menerus dan demam.
Â
Pengobatan TBC Laten
Berbeda dengan orang yang positif kena TBC, gejala TBC terlihat jelas. Bagi orang yang TBC laten justru tidak menunjukkan gejala apapun, jelas Erlina.
Pemeriksaan apakah seseorang kena TBC laten atau tidak, bisa dilakukan dengan Interferon-gamma release assays (IGRA). IGRA adalah tes darah untuk mendeteksi reaksi sistem imun terhadap kehadiran kuman TBC.
Jika terbukti ada kuman TBC yang tidur, maka pasien diberikan isoniazid (INH), antibiotik untuk menangani TBC. INH juga berperan mencegah seseorang positif terkena infeksi TBC.
Advertisement