Liputan6.com, Jakarta Pil KB, sesuai dengan fungsinya, digunakan untuk mengatur kehamilan. Namun, salah satu jenis alat kontrasepsi ini punya manfaat lain yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya. Pil KB dipercaya dapat membantu mencegah penyakit kanker.
Dilansir health, Sabtu (20/1/2018), JAMA Onkologi dari Amerika Serikat membenarkan hal tersebut. Hasil dari studi yang dilakukan menyebutkan pil KB dapat mencegah pernyakit kanker ovarium dan endometrium. Dari penelitian tersebut, wanita yang mengonsumsi pil KB selama 10 tahun memiliki risiko penyakit kanker ovarium 40% lebih rendah ketimbang mereka yang tidak mengonsumsi obat kontrasepsi tersebut.
Baca Juga
Bahkan fakta mengejutkan pun muncul pada penelitian tersebut. Wanita yang menggunakan kontrasepsi oral dan merokok cenderung memiliki risiko penyakit kanker ovarium terendah. Peneliti mengakui belum melakukan riset lebih lanjut terkait reaksi yang terjadi antara tembakau dan Pil KB.
Advertisement
Penulis senior dan ahli epidemiologi dari divisi epidemiologi kanker dan genetika di National Cancer Institute (NCI), Britton Trabert mengatakan temuan ini didasarkan pada penelitan secara menyeluruh terkait pil KB yang dapat mencegah munculnya risiko kanker ovarium.Â
"Kami menemukan penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang mengurangi risiko kanker ovarium secara universal. Tidak masalah seberapa sehat Anda di kemudian hari atau jika Anda memiliki riwayat keluarga mengenai penyakit ini, semua wanita merasakan manfaatnya, "kata Britton pada health.com terkait penelitian mengenai Pil KB tersebut.
Â
Simak juga video menarik berikut ini :
Â
Konsultasikan Ke Dokter
Penelitian lainnya menunjukkan hasil yang berbeda. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi pil KB justru dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kanker payudara sebanyak 20 hingga 30%. Hal ini terkait dengan reaksi kontrasepsi oral terhadap hormon estrogen dan progestin yang sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan kanker.
Sesuai dengan fungsinya, pil KB digunakan untuk mengatur kehamilan. Meski penemuan tersebut sudah terbukti, namun ketika Anda ingin mengonsumsi kontrasepsi oral, ada baiknya untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.Â
Â
Advertisement