Liputan6.com, Jakarta Pil KB merupakan salah satu pilihan untuk menghindari kehamilan. Namun penelitian terbaru mengungkapkan, penggunaan pil kontrasepsi mampu meningkatkan risiko kanker payudara.
Riset dari University of Michigan mengungkapkan, beberapa pil KB yang umum diresepkan memiliki tingkat hormon estrogen dan progesteron sintetis empat kali lipat. Keduanya disinyalir berperan dalam menstimulasi kanker payudara untuk tumbuh, seperti dilansir dari laman The Health Site, Sabtu (8/7/2017).
Penelitian mengungkapkan, dari darah yang diambil dari wanita yang menggunakan pil KB mengandung kadar hormon jauh lebih tinggi dibandingkan yang tidak mengkonsumsi pil KB.
Advertisement
Empat dari tujuh formula yang diuji, ditemukan kadar progestin yang berlipat ganda, versi sintetis hormon progesteron. Formulasi lain juga menghasilkan paparan etinil estradiol 40 persen lebih tinggi, versi sintetis estrogen.
"Pil kontrasepsi memiliki efek positif pada kehidupan begitu banyak wanita. Tapi, penting juga bagi perusahaan untuk merancang pil KB dengan cara yang tidak memberikan kontribusi pada risiko kanker payudara yang lebih besar," ungkap penulis utama studi, Beverly Strassmann.