Liputan6.com, Jakarta Ketika musim penghujan tiba, penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri dapat dengan cepat menyebar. Apabila tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik, bukan tidak mungkin Anda akan menderita penyakit flu, tonsilitis, bahkan bronkitis.
Dinukil dari Step to Health, Selasa (30/1/2018), ada cara yang dapat digunakan untuk menghindari penyakit akibat infeksi virus dan bakteri, yaitu melalui makanan. Berikut ulasannya.
Baca Juga
1. Jahe
Advertisement
Salah satu bahan herbal ini memiliki manfaat yang baik, terutama dalam pertahanan tubuh. Sifat antibakteri dan antibiotik pada salah satu jenis umbi akar ini dipercaya ampuh melindungi tubuh dari infeksi virus flu dan faringitis.
Untuk mengonsumsinya, Anda dapat memarut jahe pada makanan atau membubuhkannya pada teh herbal. Selain itu, Anda dapat menambahkan madu pada teh jahe untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Namun ingat, konsumsi jahe pada jumlah yang kecil saja.
2. Yogurt
Hasil fermentasi susu ini mengandung bakteri baik yang disebut probiotik. Kandungan bakteri pada yogurt dapat mengobati infeksi. Hal ini akan terjadi apabila terdapat ketidakseimbangan antara bakteri baik dan yang berbahaya bagi tubuh.
Anda dapat mengonsumsi yogurt pada saat sarapan. Sebaiknya, konsumsi yogurt rendah gula, untuk membantu mempercepat pemulihan bila sudah terjadi infeksi.
Â
Simak juga video berikut ini :
3. Makanan Fermentasi
Makanan kaleng dan asinan merupakan jenis makanan hasil fermentasi. Makanan tersebut mengandung probiotik yang setara dengan yogurt. Ketika proses fermentasi, akan terbentuk vitamin dan enzim pencernaan pada makanan tersebut.
Oleh sebab itu, ketika dimakan, risiko peradangan dapat diminimalisir dan juga dapat memungkinkan terjadinya detoksifikasi.
4. Bawang Putih
Salah satu bumbu dapur ini memiliki antibiotik yang ampuh dalam menghadapi segala jenis infeksi. Bawang putih dapat dikonsumsi atau digunakan sebagai obat luar.
Anda dapat mengonsumsinya mentah-mentah di pagi hari, atau juga dapat memasukkannya dalam resep masakan.
5. Kayu Manis
Tak hanya lezat, salah satu bumbu masakan ini mengandung sejumlah besar antioksidan dan mineral seperti kalsium, serat, zat besi, dan magnesium. Cukup mengonsumsi sejumput saja, Anda dapat memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat.
Selain itu, kayu manis pun bersifat sebagai antijamur, antivirus, dan antibakteri. Anda yang memiliki penyakit inflamasi seperti radang sendi, rematik, dan diabetes pun dianjurkan untuk mengonsumsi bahan herbal ini.
Advertisement
6. Jeruk Bali
Jeruk berukuran raksasa ini merupakan sumber vitamin C yang baik untuk melawan penyakit disebabkan oleh virus dan bakteri. Tak hanya itu, jeruk bali dipercaya mampu menghilangkan infeksi yang disebabkan oleh ragi dan memungkinkan pemulihan yang lebih cepat.
Tak hanya jeruk bali, guna melawan virus dan bakteri, Anda dapat mengonsumsi buah yang kaya akan vitamin C lainnya, seperti kiwi dan stroberi.
7. Kunyit
Salah satu rempah-rempah ini memiliki kemampuan yang baik untuk mengurangi gejala infeksi. Kandungan curcumin pada kunyit dipercaya mampu menjaga tulang dan persendian, sehingga Anda dapat terhindar dari penyakit arthritis atau radang sendi.
Tak hanya itu, kunyit merupakan bahan herbal yang dapat membantu menjaga kesehatan hati. Adapun hati merupakan salah satu organ yang berfungsi menghilangkan racun dalam tubuh.
8. Sayuran hijau
Tak hanya segar, sayuran seperti bayam, kangkung, dan selada dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Konsumsi sayuran hijau dapat mencegah penyakit yang disebabkan oleh infeksi. Akan lebih baik jika Anda mengonsumsinya dalam keadaan mentah, tetapi jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu.
9. Buah Beri
Keluarga buah beri, seperti blueberry, raspberry, ceri, dan stroberi mengandung nutrisi yang sangat baik bagi tubuh. Meski berukuran kecil, buah-buahan tersebut mengandung polifenol, fitokimia, dan flavonoid yang dapat memperkuat sistem pertahanan tubuh Anda.
Anda dapat mengonsumsinya sebagai kudapan penutup, dan rasakan manfaatnya.
10. Biji-bijian
Biji-bijian seperti gandum dan sebagainya memiliki banyak nutrisi yang baik bagi tubuh. Indeks glisemik yang rendah membuat konsumsi biji-bijian dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah.
Advertisement