Nasihat Para Pakar untuk Atasi Serangan Panik

Serangan panik menghardik Anda tiba-tiba? Tidak usah khawatir. Anda dapat mengikuti 5 nasihat para pakar kesehatan mental berikut ini guna mengatasinya.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 20 Feb 2018, 19:30 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2018, 19:30 WIB
Seangan panik
Penderita serangan panik kerap merasa dirinya dalam bahaya saat kondisi tidak berdaya. (sumber: National Health Service)

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin kerap mengalami serangan panik yang tiba-tiba menghardik. Bila mengalami jantung berdebar cepat, sakit dada, mati rasa di tungkai, Anda berarti mengalami serangan panik.

Dilansir huffington post, Selasa (20/2/2018), Ahli Jantung dari Orange Coast Medical Center di Fountain Valley California, Sanjiv Patel mengungkapkan serangan panik dapat terjadi karena tingkat hormon stres tiba-tiba melonjak. Oleh sebab itu, berikut adalah beberapa nasehat untuk mengatasi serangan panik :

1. Ubah pemikiranmu

Ketika menghadapi serangan panik, tubuh Anda akan mengalami reaksi kecemasan yang sangat kuat. Psikolog di Santa Monica California, Kathryn Moore, mengatakan, meski sulit, Anda perlu mengatakan pada diri sendiri bahwa semuanya baik-baik saja.

Dengan mengubah pikiran irasional menjadi rasional, tubuh akan menjadi lebih tenang.

2. Latihan relaksasi

Untuk menenangkan diri dari serangan panik, Anda perlu mempraktikkan relaksasi otot secara progresif. Teknik tersebut dilakukan dengan memilih sekelompok otot, mengencangkannya dan kemudian melepaskannya perlahan. Anda dapat mencobanya dengan meremas kedua tangan erat-erat, lalu melepaskannya perlahan.

Merasakan otot yang mengencang dan mengendur tidak hanya akan mengubah fokus pikiran Anda, melainkan dapat membantu mengendurkan otot yang tegang. Hal ini karena ketika serangan panik terjadi, otot akan menjadi refleks menjadi kencang.

 

Saksikan juga video berikut ini :

Serangan panik dapat diatasi dengan mengatur napas

20151116-Ilustrasi-Meditasi
Ilustrasi Meditasi (iStockphoto)

3. Mengatur napas

Serangan panik dapat membuat napas menjadi cepat. Selain itu, kepala akan menjadi pusing. Moore juga menyarankan Anda untuk latihan meditasi. Latihan ini dapat dipadukan dengan menyadari hirupan dan hembusan napas.

Tujuan yang utama dari kegiatan ini adalah untuk membantu menenangkan tubuh melalui napas yang sangat lambat dan dalam. Dengan begitu, hal tersebut dapat memberikan efek tenang pada tubuh saat serangan panik terjadi.

4. Menelusuri penyebab kecemasan

Serangan panik memang terjadi secara tiba-tiba. Akan tetapi, bukan berarti penyebabnya tidak dapat ditelusuri. Moore menyarankan Anda untuk tetap melacak kecemasan secara konsisten. Hal ini dapat melatih Anda untuk mengidentifikasi pemicu yang tidak disadari.

Anda dapat memilah kecemasan yang terjadi sepanjang hari, mencatatnya, kemudian memberikan penilaian satu hingga sepuluh pada setiap kecemasan tersebut. Angka tertinggi dari poin tersebut merupakan penyebab utama dari serangan panik yang Anda alami.

5. Kembangkan teknik guna membantu mengatasi kecemasan sehari-hari

Hal ini sangat penting guna mengelola kesehatan mental Anda. Menurunkan stres, mengurangi asupan alkohol dan kafein, serta berolahraga secara teratur dapat membantu menjaga kecemasan.

Anda tidak perlu khawatir jika kecemasan dan serangan panik benar-benar terasa mengganggu. Profesional kesehatan mental dapat mengatasi hal tersebut jika Anda ingin mengonsultasikannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya