Berat Badan Turun, 4 Efek Mengerikan Ini Anda Rasakan

Hati-hati dengan diet Anda. Siapa tahu, hal itu bisa membuat Anda mengalami beberapa efek samping seperti ini.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Feb 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2018, 16:00 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Beberapa dari Anda mungkin ingin menurunkan berat badan dengan cepat dan terlihat langsing.

Namun, benarkan dengan menurunkan berat badan dengan cepat bisa membuat Anda terlihat benar-benar langsing?

Dilansir dari Prevention, Rabu (21/2/2018), menurunkan berat badan dengan cepat ternyata memberikan beberapa efek samping yang aneh. Hal ini diungkapkan Tricial Leahey, PhD, profesor psikiatri di Brown University's Warren Alpert Medical School.

Berikut ini 4 efek samping aneh yang dimaksud.

1. Kulit Kendur

Terbakarnya lemak sayangnya tidak diimbangi dengan kulit yang kembali mengencang. Lipatan kulit berlebih ini bisa terbentuk ketika Anda menurunkan berat badan dengan jumlah besar.

"Kulit membentang dari waktu ke waktu karena massa tubuh semakin besar," kata Adonis Maiquez, MD, direktur kesehatan dan obat regeneratif dari Miami Institute for Age Management and INtervention.

Ketika lemak hilang, kulit mungkin tidak cukup elastis untuk kembali ke bentuk tubuh yang baru. Banyaknya kulit sisa ini tergantung dari usia dan seberapa cepat Anda menurunkan berat badan. Selain itu, besarnya berat badan yang berkurang juga akan mempengaruhi ini.

Untuk kasus ini, Holly Wyatt, MD, profesor dari University of Colorado mengatakan, operasi plastik adalah jalan satus-satunya. Namun jika hanya terlihat sedikit kendor, cobalah bentuk otot agar kulit terlihat lebih kencang setelah berat badan turun.

 

Simak juga video menarik berikut ini: 

Berat Badan Turun Malah Sedih dan Menderita

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

2. Kesedihan

Sebuah studi di University College London menemukan, hampir 2000 orang dewasa mengalami kesedihan setelah menurunkan berat badannya. Orang dengan kehilangan berat badan sebesar 5 persen, setidaknya lebih rentan depresi hampir 78 persen.

"Sering kali kita pnya harapan tinggi ketika menurunkan berat badan," kata psikolog klinis di New York, Alexis Conason, PSyD.

"Ketika kita menurunkan berat badan, namun masih berjuang untuk hal yang sama, kita mungkin merasa frustasi atau berkecil hati," tambah Conason.

Untuk mengatasi ini, cobalah tidur dengan baik dan makan makanan yang sehat untuk mengurangi rasa depresi Anda. Pergi ke gym juga bisa membantu mengatasi hal ini.

3. Menderita Karena Cinta

Menurunkan berat badan ternyata juga bisa membuat Anda menderita karena cinta. Sebuah studi di North Carolina State University menemukan bahwa perubahan gaya hidup akibat menurunkan berat badan, menimbulkan permasalahan dalam sebuah hubungan.

Menurut Lynsey Klueber Romo, PhD, penurunan berat badan harus disadari, mampu membuat pasangan merasa diabaikan, bersalah, atau cemburu.

Untuk ini, Conason mengatakan, penting untuk memberitahu pasangan bahwa program ini sangat penting untuk diri Anda.

 

Penyakit dalam perut Setelah Berat Badan Turun

Dampak Buruk Diet Ketat untuk Turunkan Berat Badan
Dampak Buruk Diet Ketat untuk Turunkan Berat Badan

4. Penyakit perut

Beberapa orang yang melakukan penurunan berat badan dengan cepat mengalami pembentukan batu empedu. Menurut Holly Wyatt, turunnya berat badan dengan ekstrem membuat kantung empedu menjadi tidak berkontraksi seperti biasanya. Ini membuat kerja empedu terkonsentrasi di organ dan menyebabkan terbentuknya batu.

Untuk ini, makanan Anda harus mengandung lemak. Lemak memang menjadi musuh ketika diet, namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa nutrisi ini tidak membuat perut mengembang. Yang membuat perut mengembang adalah karbohidrat.

Selain itu, temui juga dokter jika Anda mengalami gejala batu empedu seperti sakit perut luar biasa, mual, dan demam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya