Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Pria yang Ingin Jadi Ayah Punya Hasrat Seks Rendah

Pria yang ingin memiliki bayi ternyata memiliki keinginan untuk berhubungan seks yang lebih rendah

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Feb 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2018, 21:00 WIB
Tidur setelah seks (iStockphoto)
Pria yang ingin memiliki bayi ternyata memiliki keinginan untuk berhubungan seks yang lebih rendah. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pria yang menginginkan bayi, ternyata malah memiliki hasrat seksual yang rendah.

Dilansir dari Indiatimes, Selasa (27/2/2018), penelitian ini diterbitkan oleh Journal of Sexual Medicine.

Penelitian tersebut cukup mengejutkan. Mengingat, keinginan memiliki bayi biasanya dikaitkan dengan hasrat seksual yang tinggi.

"Selama bertahun-tahun, debat dalam literatur ilmiah lebih fokus pada hasrat seksual dan gairah wanita. Argumen yang ada mengatakan bahwa seksualitas perempuan sangat kompleks dan penuh dengan masalah psikologis dan relasional," kata penulis studi tersebut, Filippo M. Nimbi dari Sapienza University of Rome dan the Institute of Clinical Sexology.

Selama ini, seksualitas laki-laki dianggap hanya sekadar mekanis dan lebih sederhana. Karena biasanya hanya terkait dengan stimulus, ereksi, dan orgasme.

"Pesan penting dalam penelitian in adalah, keinginan pada pria sangat dipengaruhi oleh jenis kelamin dan stereotip seksual seperti 'ereksi adalah elemen terpenting untuk memuaskan pasangan'. Apalagi, perasaan dan emosi memiliki peran kunci dalam seksualitas," tambah Nimbi.

 

Bukan hanya soal ereksi

Penis
Ilustrasi penis dan hubungan seks (iStockphoto)

Nimbi menjelaskan, seksualitas laki-laki jauh lebih kompleks daripada yang diteliti sebelumnya. Bukan hanya tentang ereksi keras dan kaku. Hal itu tidak menjelaskan pria sepenuhnya.

Orang memang terobsesi dengan gagasan bahwa hasrat seksual wanita lebih rumit dan penuh intrik. Namun, seksualitas laki-laki ternyata lebih rumit daripada yang dipikirkan.

Walaupun begitu, banyak pria yang mungkin tidak setuju akan hal ini.

"Isu psikologis, relasional, dan budaya sangat penting untuk seksualitas pria. Dengan proyek ini, kami ingin menganalisis respon seksual pria. Mulai dari fase ketika mereka berhasrat, bagian yang paling tidak diketahui," tegas Nimbi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya