Liputan6.com, Jakarta Kehamilan menjadi salah satu hal yang membahagiakan bagi perempuan. Namun demikian, tak jarang ibu hamil mengalami masalah kesehatan seperti hipertensi dan diabetes melitus, yang berujung pada penyakit ginjal. Hal ini berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janin.
Ketua PB Pernefri (Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia), dr. Aida Lydia, PhD., Sp.PD-KGH, mengungkapkan ibu hamil dengan penyakit ginjal dapat menyebabkan risiko janin tidak sehat, kelahiran prematur, bahkan berujung pada kematian. Tak hanya itu, ketika dewasa, bayi pun berisiko besar mengalami gagal ginjal seperti ibunya.
Baca Juga
"Pada umumnya, bayi yang lahir dalam kondisi seperti itu akan memiliki nefron yang lebih sedikit," ungkap Aida saat Konferensi Pers memperingati Hari Ginjal Sedunia 2018, Rabu (7/3/2018).
Advertisement
Aida menjelaskan nefron pada ginjal menjalankan fungsi filtrasi. Pada manusia normal, jumlah nefron yang terdapat pada sebuah ginjal yaitu satu juta. Namun, dia mengatakan umumnya bayi yang dilahirkan dari ibu hamil dengan penyakit ginjal, akan mengalami hal serupa saat dewasa.
"Oleh sebab itu, sebenarnya penyakit ini bisa dicegah. Ibu perlu mendapat edukasi yang lebih untuk memeriksa ginjal anak sejak dini," ujar Aida, menegaskan.
Hadir juga sebagai pembicara pada acara bertajuk "Ginjal dan Kesehatan Perempuan : Rangkul, Hargai, Berdayakan", Ketua Departemen Obsteri dan Ginekologi FKUI-RSCM Dr. dr. Suskhan Djusad, SpOG (K), Ketua Divisi Alergi Imunologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD-KAI, dan General Manager Baxter Indonesia-Filipina Dorothea Koh.
Â
Saksikan juga video berikut ini :
Â
Â
Ibu Hamil Diharapkan Lakukan Pemeriksaan Sebelum Kehamilan
Terkait dengan masalah kesehatan pada ibu hamil, Ketua Departemen Obsteri dan Ginekologi FKUI-RSCM Dr. dr. Suskhan Djusad, SpOG (K), mengatakan pentingnya seorang ibu sebelum hamil melakukan pemeriksaan. Hal ini karena ibu hamil dengan preeklampsia sangat berisiko tinggi mengidap penyakit ginjal.
Tak hanya preeklampsia, penyakit lainnya yang berpotensi menyerang ginjal pada wanita adalah kanker serviks. Suskhan mengatakan, pada stadium tertentu yakni di bawah 2A, penanganan masih bisa dilakukan dengan operasi.
"Hal ini bisa diatasi, kalau dideteksi sejak dini. Kalau terlambat, ya susah," ujar Suskhan.
Advertisement