Penyakit Ginjal Kronis Tak Pengaruhi Siklus Menstruasi Remaja

Remaja perempuan yang menderita penyakit ginjal kronis tetap bisa haid.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Mar 2018, 08:30 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2018, 08:30 WIB
Gagal ginjal (iStockphoto)
Gagal ginjal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Remaja perempuan yang menderita penyakit ginjal kronis tetap bisa menstruasi. Siklus haid tidak akan terganggu meski ada masalah pada ginjal.

Menurut dokter spesialis anak konsultan dari Divisi Nefrologi RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Cahyani Gita Ambasari, penyakit ginjal kronis tidak mengganggu haid.

"Itu enggak berhubungan karena saluran (organnya) beda. Anak bisa haid dengan normal layaknya remaja lain," kata Cahyani usai acara "Kidney City Tour" di Jakarta Aquarium Neo Soho, Jakarta, Minggu (18/3/2018).

Ada banyak hal yang memengaruhi menstruasi remaja. Itu sebabnya orangtua perlu memperhatikan asupan nutrisi anak dan usia remaja, terutama ketika memasuki masa pubertas.

Asupan nutrisi yang cukup berupa keseimbangan asupan kalori, karbohidrat, lemak, dan vitamin juga harus dipenuhi agar anak perempuan penderita gangguan ginjal bisa mendapatkan haid teratur.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

Terlambat Alami Haid

Kram menstruasi (iStockphoto)
Ilustrasi kram menstruasi (iStockphoto)

Haid atau menstruasi pada remaja perempuan penderita gagal ginjal kronis dapat berjalan normal. Namun, haid bisa saja terlambat pada kasus tertentu.

"Kalau terlambat haid, anak perlu diobati. Caranya dengan memberikan asupan protein lebih banyak. Nutrisinya akan tercukupi. Pertumbuhan hormon di tubuh akan baik," kata Cahyani.

Aktivitas anak dan remaja juga memengaruhi pertumbuhan hormon di tubuh. Untuk mengatasi haid yang terlambat, orangtua bisa mengajak anak remaja berolahraga, misal basket atau berenang. Lakukan olahraga minimal sejam untuk mendapat manfaatnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya