Tolak Pernikahan Dini, Hannah Al Rashid: Nikah Bukan Hanya Soal Seks

Tidak banyak orang tahu mengenai dampak dari pernikahan dini. Salah satunya kematian karena perempuan belum siap hamil

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 22 Mar 2018, 06:30 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2018, 06:30 WIB
Buffalo Boys
Hannah Al Rashid Punya Alasan yang Kuat Menolak Adanya Pernikahan Dini di Indonesia (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Hannah Al Rashid mengaku dihujat warganet karena menolak adanya pernikahan dini. Hannah tentu saja punya alasan kuat untuk bersuara lantang menyampaikan pandangan tersebut. 

Selebritis yang juga aktivitis kesetaraan gender ini mengatakan bahwa masih banyak yang salah kaprah mengenai 'konsep' pernikahan dini.

Orang-orang itu berpendapat, dengan menikahkan sepasang anak manusia di usia yang masih muda jauh lebih baik daripada mereka zinah. Sementara di mata Hannah Al Rasyid, pernikahan dini bukan hanya soal seks. 

"Mereka beralasan, mending dinikahkan daripada zinah. Ini menarik. Selama ini kita selalu mengasosiasikan pernikahan dengan seks padahal bukan hanya itu," kata Hannah Al Rasyid yang ikut bermain di film Comic 8 Kasino Kings di peresmian Yayasan Plan International Indonesia di Jakarta pada Rabu, 21 Maret 2018.

Menurutnya, orang tidak berpikir mengenai dampak yang akan diterima dari pernikahan dini. Salah satunya adalah kematian bagi perempuan.

"Secara biologis mereka belum siap untuk kehamilan."

 Simak juga video menarik berikut ini:

Dampak Lain Pernikahan Dini

Pernikahan dini
Pernikahan dini di Bombana, Sulawesi Tenggara. Fika Alvira (14) usai menikah dengan mahar Rp 127 juta. (Foto: Istimewa/Liputan6/Ahmad Akbar Fua)

Tidak hanya itu, dampak lain dari pernikahan dini adalah, mereka juga menjadi tidak bisa meraih potensi dalam diri mereka.

Dengan mengurangi pernikahan dini menurut Hannah juga bisa berpengaruh pada naiknya ekonomi negara sebesar 1,7 persen.

"Jangan berhenti untuk advokasi tentang hal ini. Cukup lihat dari perkembangan ekonomi saja deh. Itu seharusnya jadi sesuatu yang mendorong kita untuk stop perkawinan anak."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya