Donor Darah Saat Puasa, Kenapa Tidak?

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin donor darah saat puasa Ramadan

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 19 Mei 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2018, 06:00 WIB
Ilustrasi Donor Darah
Selama Asupan Nutrisi dan Cairan Tercukupi, Donor Darah Saat Puasa Dianjurkan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada yang melarang untuk tidak donor darah selama puasa Ramadan. Selama tubuh dalam keadaan sehat, dan hasil pemeriksaan fisik yang mencakup tekanan darah, nadi, suhu, berat badan, dan laju napas dinyatakan aman, donor darah bisa dilakukan.

Menurut Dokter Reza Fahlevi dari situs Klik Dokter, hanya ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat donor darah ketika puasa. Berikut beberapa poinnya seperti dikutip Health Liputan6.com pada Sabtu, 18 Mei 2018.

1. Waktu

Reza, mengatakan, adapun waktu yang dianjurkan untuk donor darah saat puasa adalah pagi dan malam hari setelah buka. Sebab, tubuh tidak sedang kekurangan cairan. Sementara pada siang atau sore hari, cairan sudah banyak yang terbuang sehingga bisa berisiko pusing dan turunnya tekanan darah.

"Bagi wanita, donor darah selama menstruasi juga tidak dianjurkan," katanya.

 

Persiapan

Ilustrasi Donor Darah
Sementara untuk Wanita yang Sedang Menstruasi, Tidak Dianjurkan Donor Darah (Liputan6.com/Johan Fatzry)

2. Persiapan

Persiapkan diri sejak satu hari sebelumnya jika ingin donor darah, begitu saran dari Reza. Dengan memerhatikan asupan ketika sahur.

"Harus yang bernutrisi," katanya.

Jangan lupa untuk perbanyak minum air putih guna menjaga daya tahan tubuh dan kecukupan cairan tubuh selama tubuh.

"Selain itu, istirahat yang cukup sehari sebelum donor darah agar kondisi tubuh tetap optimal selama transfusi darah," kata Reza.

Ilustrasi Donor Darah
Ilustrasi Donor Darah (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya