Harus Mandiri, Calon Paskibraka 2018 Asal Sumut Cuci Baju Sendiri

Hidup mandiri diklat bagi para calon Paskibraka 2018 tingkat nasional memaksa capaska asal Sumatera Utara Lucas Alexeindre Siburian mencuci baju sendiri.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 03 Agu 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2018, 19:00 WIB
Capaska asal Sumatera Utara, Lucas Alexeindre Siburian bersama rekannya asal Sulawesi Utara Zefanya Otniel Frans Rompis
Capaska asal Sumatera Utara, Lucas Alexeindre Siburian bersama rekannya asal Sulawesi Utara Zefanya Otniel Frans Rompis (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Liputan6.com, Jakarta Tinggal di Wisma Soegondo Djojopoespito dalam kawasan PPPON Cibubur, Jakarta Timur untuk waktu yang cukup lama, membuat calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2018 harus menyesuaikan diri dengan kehidupan di pendidikan dan pelatihan (diklat).

Salah satunya, Lucas Alexeindre Siburian, calon Paskibraka 2018 wakil Sumatera Utara yang mengaku ia terpaksa mencuci baju sehari-harinya sendiri.

"Harus menyesuaikan diri kan. Engga ada orangtua harus mandiri, " ujar Lucas ketika ditemui Diary Paskibraka di PP-PON Kemenpora, Cibubur. Ditulis Jumat (3/8/2018)

Menurut pelajar kelahiran Medan, 14 April 2002 ini, selama dia hidup di asrama dan menjalani pendidikan dan latihan dasar Paskibraka harus bisa mencuci baju sendiri.

"Biasanya saya baju dicuciin, sekarang nyuci sendiri, " katanya sambil terkekeh. 

 

 

Simak juga video menarik berikut ini: 

Push-up dan Sit-up 10 Kali Setiap Pagi

Calon Paskibraka 2018
Tentu Ada Alasan Pelatih Menjemur Seluruh Calon Paskibraka 2018 Saat Sesi Latihan Formasi Hari Pertama (Liputan6.com/Giovani Dio Prasasti)

Selain itu, kebiasaan lain yang harus Lucas lakukan adalah latihan fisik. Ini juga berguna agar daya tahan tubuhnya tetap terjaga selama diklat. Tidak hanya Lucas, tapi semua anggota capaska.

"Bangun tidur push up 10 kali, sit up 10 kali. Sama sebelum tidur push up 10 sit up 10," kata Lucas yang merupakan pelajar SMA Negeri 1 Medan ini.

Menurutnya, sekalipun melelahkan dan penuh tantangan, diklat ini harus ia jalani dengan serius. Pelajar asal Medan ini mengakui, jika mereka melakukan kesalahan sedikit, tentu ada ganjaran yang akan mereka dapatkan.

"Apalagi pelatih kan juga menilai, kalau ada salah sedikit diapain gitu, " pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya