Dokter Tak Sarankan Cabut Rambut di Area Organ Intim, Kenapa?

Ahli kesehatan dr Fika Putri Aesthetika B.Med tak menyarankan para perempuan mencabut rambut yang tumbuh di sekitar organ intim atau area V.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Agu 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2018, 20:00 WIB
Menjaga Kebersihan Organ Intim dengan Resik V
Ilustrasi menjaga kebersihan organ intim. (Boldsky.com)

 

Liputan6.com, Jakarta Ahli kesehatan dr Fika Putri Aesthetika B.Med tak menyarankan para perempuan mencabut rambut yang tumbuh di sekitar organ intim atau area V.

"Mencabut rambut terutama di area V itu sakit sekali. Bisa sebabkan trauma yang berujung peradangan sel rambut," ujar dia di Jakarta, Kamis.

Ketimbang mencabut rambut di area V, Fika lebih menyarankan perempuan mencukurnya, terutama bila alasannya untuk menjaga kebersihan di area itu. "Kalau mau, dicukur saja. Ada bakteri baik, tetap ada di situ. Tetap aman kalau rambut (di area V) dicukur," kata dia.

Fika menambahkan, hormon berpengaruh besar dalam pertumbuhan rambut di seluruh bagian badan, terutama organ intim. Selain itu, penggunaan obat-obatan semisal yang mengandung streiod ditenggarai menyebabkan rambut mudah tumbuh. (Antara/ Lia Wanadriani Santosa)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya