Henry, Robot Seks Tampan yang Jago Baca Puisi

Liputan6.com, Jakarta Apabila selama ini robot seks hanya diproduksi untuk pria-pria kesepian, jenis yang satu ini diciptakan untuk memuaskan para wanita. Nama robot seks satu ini adalah Henry.

Dikutip dari The Sun pada Kamis (6/12/2018), produsen robot seks Realbotix telah menciptakan boneka untuk wanita. Benda tersebut memiliki wajah yang dianggap tampan dengan bentuk tubuh yang pasti bikin iri banyak para pria.

Henry sendiri dilengkapi dengan penis silikon yang ukurannya tergantung pesanan. Walaupun begitu, organ tersebut belumlah bionik.

Sekalipun tidak bisa menggantikan pasangan, Henry juga memiliki kemampuan untuk mengesankan wanita. Dia dilengkapi dengan kecerdasan buatan dan bisa membaca puisi, lirik lagu favorit, serta menceritakan lelucon.

Henry juga bisa menyambut pemiliknya saat pulang ke rumah. Jika diinginkan, dia bisa mengatakan kata-kata dengan aksen Inggris yang dikenal seksi. 

Perusahaan tersebut memang memproduksi robot seks yang bisa dipesan. Termasuk mata, warna rambut, dan warna kulit. Pembeli bahkan bisa memilih jenis penis yang bisa dilepas dan dipasang lagi.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Selama ini, industri boneka seks lebih berfokus pada pembuatan robot perempuan dengan tingkat kecerdasan buatan yang bervariasi. Namun, Henry dianggap sebagai persiapan untuk mulai melayani kebutuhan wanita.

"Kami punya banyak permintaan dari wanita, bukan hanya sebagai pasangan seks, tetapi juga sebagai pendamping," kata Chief Executive dari Abyss Creations yang memiliki Realbotix.

"Kami benar-benar memfokuskan semua tenaga untuk aspek hubungan," tambahnya.

Beberapa wanita yang mencoba robot tersebut bahkan telah menanggapinya dengan positif. Salah satunya Jessica Ryan dalam sebuah video buatan Karley Sciortion untuk Vice.

"Jauh lebih mudah daripada melakukan kencan Tinder," ujar Ryan.

Robot seks ini dijual dengan harga sekitar 10 ribu dolar atau sekitar 145 juta rupiah. Harga tersebut bisa berbeda-beda. Tergantung dari keinginan kustomisasi pelanggan terhadap Henry.