Liputan6.com, Jakarta Jodoh dan segala kisahnya selalu jadi topik menarik untuk dikulik. Ketika sudah menemukan tambatan hati, seseorang biasanya berpikir untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih serius yakni menikah. Tapi kapan tepatnya seseorang merasa benar-benar yakin ingin menghabiskan sisa hidup bersama si dia?
Kisah cinta masing-masing orang memang berbeda-beda. Ada yang prosesnya begitu lama, berliku, dan penuh drama. Ada pula yang singkat dan tak diduga-duga. Namun, studi terbaru membuktikan, rata-rata orang hanya memerlukan waktu kurang dari enam bulan untuk memutuskan menikah.
Baca Juga
Para peneliti melibatkan 2.000 orang yang sudah menikah maupun lajang untuk melakukan studi ini. Para responden yang telah menikah rata-rata menyebutkan perlu waktu sekitar 172 hari untuk yakin menikahi kekasih hati. Waktu tersebut lebih singkat dibandingkan dengan perkiraan banyak orang mengenai keputusan untuk menikah.
Advertisement
Sementara para responden lajang mengatakan memerlukan waktu lebih lama untuk meyakinkan diri akan pasangan potensial mereka yakni 210 hari atau sekitar 7 bulan.
"Para pasangan romantis bisa jadi keliru menduga bahwa untuk memutuskan menikah perlu waktu dan pertimbangan yang panjang. Temuan kami membuktikan, orang cenderung keliru menyadari betapa cepat mereka membuat penilaian," ujar Nadav Klein, mahasiswa PhD di University of Chicago, Amerika Serikat yang juga bertindak selaku rekan penulis studi.
Saksikan juga video berikut ini:
Waktunya move on
Melansir laman New York Post, Jumat (14/12/2018), dalam studi ini para partispan juga mengungkap bahwa mereka perlu lima kali interaksi yang buruk sebelum menyadari bahwa mereka tak menyukai seseorang. Tapi melalui data yang tersaji, hanya diperlukan tiga kesan buruk untuk memutuskan menyudahi hubungan dan move on.
Temuan Kelin ini dinyatakan konsisten dan sejalan dengan pengalaman profesional psikolog sekaligus terapis Joe Taravella.
"Setelah tiga bulan masa bersenang-senang, orang cenderung menurunkan pertahanan mereka dan Anda mulai melihat kepribadian orang tersebut yang sesungguhnya serta cara mereka menghadapi kondisi baik atau pun buruk," ujar Taravella.
Taravella menyarankan untuk mempercayai insting ketika memutuskan untuk melanjutkan suatu hubungan baru atau tidak.
"Orang akan secara terus menerus menunjukkan diri mereka yang sesungguhnya. Jadi cermati apa yang Anda lihat dan bagaimana seseorang bersikap pada Anda serta orang lainnya. Bila Anda melihat hal-hal pada pasangan yang tak sejalan dengan kebutuhan Anda, sebaiknya move on untuk menemukan kebahagiaan sejati," saran Taravella.
Advertisement