Tren di Australia, Mengolah Plasenta Jadi Pil

Di Australia kini tengah tren mengolah ari-ari menjadi pil yang bisa dikonsumsi ibu maupun benda seni.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 16 Des 2018, 11:00 WIB
20151013-Ilustrasi Proses Melahirkan
Ilustrasi plasenta bayi baru lahir (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Di Indonesia, bila ada bayi lahir maka plasenta atau ari-ari akan dikubur di dalam tanah. Namun, di Australia kini tengah tren mengolah ari-ari menjadi pil maupun benda seni. 

Seperti yang dilakukan Samantha Birch, seorang placenta specialist. Pekerjaannya adalah mengubah plasenta bayi menjadi kapsul yang bisa diminum ibu atau benda seni penuh makna.

"Mungkin banyak orang yang merasa jijik dengan plasenta. Tapi ketika sudah tahu apa manfaat dan 'keajaibannya' banyak yang terkesima," ungkap Birch, seperti dikutip dari KidSpot.

 

Samantha mengungkap kalau plasenta yang diolah menjadi pil, kemudian dikonsumsi ibu, akan membantu pemulihan pascapersalinan jadi lebih cepat. Antara lain mengurangi stres dan menurunkan risiko depresi pasca melahirkan.

Ia juga mengklaim dengan mengonsumsi pil plasenta sendiri akan lebih cepat mengembalikan ukuran rahim seperti semula. Tak hanya itu Samantha juga bisa membuat tali pusat menjadi gantungan hias seperti dream catcher.

 

 

Namun terkait pil plasenta menurut American Publication Archives of Women’s Mental Health, tak ada data ilmiah yang membuktikan kalau mengonsumsi pil plasenta bisa berdampak positif bagi kesehatan ibu.

 

 

Penulis: Mutia/Dream.co.id

 

Saksikan juga video menarik berikut

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya