Tanda-Tanda yang Dirasakan Ketika Kena Kanker Darah

Benarkah tanda seseorang terkena kanker darah adalah kelelahan yang terus menerus?

oleh Benedikta Desideria diperbarui 13 Feb 2019, 14:28 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2019, 14:28 WIB
Kasih Sayang Ani Yudhoyono untuk SBY di Hari Batik Nasional
Ani Yudhoyono terkena kanker darah, benarkah kelelahan jadi tanda awal terkena penyakit ini?

Liputan6.com, Jakarta Ani Yudhoyono kini tengah dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura karena sakit kanker darah. Hal ini diungkapkan oleh sang suami, Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Dengan rasa prihatin, saya sampaikan kepada para sahabat di Tanah Air, Ibu Ani mengalami blood cancer atau kanker darah," kata SBY dalam video bertanggal 13 Februari 2019 yang diterima Liputan6.com.

Kanker darah adalah tipe kanker yang mengganggu produksi dan fungsi sel darah. Akibatnya, sel darah tidak bisa menjalankan fungsinya seperti mencegah infeksi atau pendarahan seperti disampaikan konsultan senior hematologi Parkway Cancer Centre Singapura, dokter Lim Ziyi, saat ditemui di Jakarta beberapa saat lalu.

Sayangnya, penyakit ini bisa saja tidak menunjukkan tanda-tanda alias tanpa gejala. Terkadang, pasien mengetahui terkena kanker darah ketika menjalani pemeriksaan penyakit yang lain seperti disampaikan konsultan hematologi Parkway Cancer Centre Singapura, Colin Phipss Diong.

"Namun, tidak selalu demikian. Sejumlah pasien menunjukkan gejala-gejala seperti demam dalam waktu yang lama, keluar keringat dingin di malam hari, kelelahan yang tak kunjung hilang, penurunan berat badan secara drastis padahal sedang tidak diet dan terkadang disertai pembengkakan kelenjar getah bening," kata Colin di kesempatan yang sama.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tes lanjutan

20160205-Kanker Paru Paru-iStockphoto
Ilustrasi Kanker (iStockphoto)

Ketika menunjukkan gejala-gejala di atas, dokter biasanya akan melakukan serangkaian tes untuk menegakkan diagnosis. Mulai dari pengecekan riwayat penyakit, tes darah, tes sumsum tulang belakang.

"Waktu itu penting. Kecepatan dan akurasi itu penting dalam menegakkan diagnosis. Sehingga untuk tes tahap awal, butuh waktu sekitar dua hari untuk mengetahui penyakit pasien tersebut," tutur Lim. 

Pengetahuan ditambah teknologi canggih akan membantu dokter menegakkan diagnosis penyakit yang didera pasien. Sehingga, pengobatan yang dilakukan tepat sasaran. 

 

 

Saksikan juga video menarik berikut

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya