Liputan6.com, Jakarta Performa seksual dapat terhambat karena obesitas. Hal ini kemungkinan terkait dengan kadar testosteron yang rendah pada pria dengan kelebihan berat badan.Â
Baca Juga
Advertisement
Direktur Medis dan Spesialis IVF dari Mother's Lap IVF Center, Shobha Gupta, menjelaskan, kelebihan berat badan akan menghambat stamina untuk mempertahankan kinerja seksual. Ini juga mengganggu keseimbangan hormon, yang pada gilirannya memengaruhi kadar testosteron.
"Hal ini akan menyebabkan hilangnya libido (dorongan seksual) atau libido rendah. Obesitas juga memengaruhi aliran darah ke alat kelamin dan kurangnya sirkulasi darah yang menyebabkan disfungsi ereksi," jelas Gupta, dilansir dari NDTV, Jumat, 22 Februari 2019.
Tingkat testosteron mulai meningkat pada masa pubertas dan memuncak pada awal masa dewasa. Kelebihan lemak di paha bagian dalam dan daerah kemaluan menghasilkan suhu testis yang tinggi lebih dari 35 derajat Celsius.
Â
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Diet kelola berat badan
Diet mengelola berat badan dapat dilakukan. Ada beberapa saran dari Gupta agar tubuh tidak menjadi obesitas.
- Konsumsi lebih banyak protein dalam diet Anda. Vegetarian dapat makan banyak lentil dan kacang-kacangan.
- Pilihlah daging tanpa lemak, seperti ayam dan salmon. Walaupun daging merah kaya akan protein, daging ini juga mengandung lemak. Protein membantu mendorong perasaan kenyang dan mencegah keinginan untuk makan berlebihan.
- Pastikan Anda konsumsi banyak buah dan sayuran. Tubuh akan punya sebagian besar serat untuk penurunan berat badan. Serat membutuhkan waktu lama untuk dipecah dan dicerna sehingga membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
- Hindari trans-lemak dan makanan olahan. Misal, kentang goreng, sosis, burger, dan roti.
Advertisement