RS Hasan Sadikin Jelaskan Teknis Kepulangan Pasien Obesitas Sunarti

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menjelaskan teknis kepulangan pasien obesitas asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang meninggal dunia di rumahnya usai perawatan.

oleh Arie Nugraha diperbarui 04 Mar 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2019, 17:00 WIB
Pasien obesitas asal Kabupaten Karawang Jawa Barat, Sunarti. (Foto: Arie Nugraha)
Pasien obesitas asal Kabupaten Karawang Jawa Barat, Sunarti. (Foto: Arie Nugraha)

Liputan6.com, Bandung Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menjelaskan teknis kepulangan Sunarti pasien obesitas asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sunarti meninggal dunia di rumahnya sehari setelah kepulangannya dari menjalani perawatan.

Pihak rumah sakit menepis tudingan, kepulangan almarhum Sunarti diakibatkan habis jatah ongkos perawatan melalui BPJS Kesehatan.

Menurut Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi, pasien dipulangkan bukan karena kuota BPJS habis (seperti yang sempat diberitakan salah satu media). Melainkan kata Nina, murni karena kondisi Sunarti sudah aman untuk dipulangkan secara medis.

"Sejak awal pasien sudah diprediksi akan membutuhkan pembiayaan besar. Sehingga pada clinical meeting pertama, manajemen RSHS memutuskan tindakan medis yang berfokus pada patient safety dengan pelayanan medis baik AMHP maupun tindakan lainnya dicover oleh BPJS dan RSHS sesuai prosedur yang berlaku," kata Nina dalam keterangan tertulisnya, Bandung, Senin, 4 Maret 2019. 

 

Saksikan juga video beriikut ini:

 

 

Kronologi kepulangan Sunarti

Nina menjelaskan,secara umum kondisi Sunarti baik usai dirawat pasca operasi pengecilan lambung. Hasil pengukuruan tekanan darah, nadi dan respirasinya (pernapasan) normal. Pada waktu itu kata Nina, Sunarti tidak mengalami sesak napas seperti keluhan pertama pada saat datang ke RSHS.

Perkembangan lain yang signifikan tutur Nina, pasien sudah bisa duduk dan dapat mentoleransi kalori makanan sebesar 450 kalori per hari. Dengan perkembangan yang ada, lanjut Nina, pasien dinyatakan aman untuk pulang pada 1 Maret 2019 dan dapat melakukan aktivitas keseharian di rumah.

"Saat pulang pasien dibekali obat-obatan dan edukasi asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhannya," ujar Nina.

Almarhumah dirawat sejak tanggal 1 Februari 2019, rujukan dari Rumah Sakit Daerah Kabupaten Karawang. Sunarti ditangani oleh tim khusus dari RSHS yang terdiri dari dokter dari berbagai disiplin ilmu, yang telah berupaya semaksimal mungkin.

Pada 18 Februari Sunarti menjalani bariatric surgery, yaitu tindakan pengecilan lambung.

"Tindakan operasi berjalan dengan baik dan selama pasca operasi pasien dalam kondisi yang baik," lanjut Nina.

Namun, pasien obesitas Sunarti (39) meninggal dunia di Karawang pada 2 Maret 2019, satu hari usai dirawat di RSHS. Nina menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Sunarti.

"Semoga almarhumah mendapat tempat yang layak di sisi-Nya, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," tuturnya. (Arie Nugraha)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya