Gara-Gara Tersedak Popcorn Balita Ini Harus Jalani Operasi

Dokter pun menyarankan agar balita tidak diberikan popcorn atau makanan ukuran kecil lain untuk mencegah tersedak atau hal tak diinginkan lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2019, 15:01 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2019, 15:01 WIB
20160418-Ilustrasi-Popcorn-iStockphoto
Ilustrasi Popcorn sebabkan balita jalani operasi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Popcorn atau brondong banyak disukai orang, termasuk anak-anak. Namun, nasib malang menimpa Nash gara-gara tersedak saat makan popcorn sambil menonton televisi.

Setelah makan beberapa popcorn, Nash terdengar batuk cukup keras. Batuk mereda dan Nash tampak baik-baik saja. Sampai keesokan harinya Nash demam dan rewel, saat tidur napasnya terdengar sangat berat. Nicole pun memanggil dokter

"Saya segera memanggil dokter anak saya dan mengatakan Nash perlu dilihat secepatnya, ungkap Nicole, seperti dikutip dari KidSpot.

Tak diduga, dokter menyarankan Nash untuk segera dilarikan ke rumah sakit. Bocah itu kemudian di-rontgen dan bronkoskopi. Diketahui kalau dalamparu Nash terdapat popcorn.

"Dokter menyampaikan bahwa Nash telah menyedot popcorn ke dalam paru-parunya ketika dia tersedak," kata Nicole.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

popcorn
Popcorn

Akibatnya, paru-parunya meradang ia menderita sesak napas hebat. Untuk mengeluarkan popcorn tersebut dibutuhkan operasi.

"Selama prosedur, dokter mengeluarkan enam potong popcorn tetapi ada begitu banyak peradangan, dokter juga mengungkap tak bisa mengeluarkan 100 persen. Nantinya Nash bakal mengeluarkan sendiri lewat batuk," tutur Nicole.

Sejak insiden tersebut Nicole rupanya diperingatkan dokter untuk tidak memberikan popcorn pada anak yang berusia di bawah lima tahun. Bentuknya yang kecil dan kemampuan menguyah anak yang belum sempurna, akan meningkatkan risiko tersedak.

Penulis: Mutia Nugraheni/Dream.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya