Liputan6.com, Jakarta Satu atau dua kali anak mogok sekolah, bagi sebagian orang masih bisa ditolerir. Namun, jika hal ini berlaku lebih dari dua kali perlu dicari tahu lebih lanjut penyebabnya.Â
Menurut penelitian yang dilakukan tim dari University of Exeter, Inggris, kecemasan dapat menjadi faktor yang sangat besar untuk ketidakhadiran anak-anak dan remaja di sekolah.Â
Baca Juga
"Meski masih berusia muda, anak dan remaja juga kerap diserang rasa kecemasan yang sangat sampai mereka mogok sekolah. Orangtua dan guru penting untuk membaca tanda-tanda ini," kata Katie Finning, salah satu peneliti, seperti dikutip dari Moms.
Advertisement
Â
Kecemasan pada anak sering kali diabaikan orangtua dan menganggapnya sepele. Padahal bisa jadi anak sedang mengalami masalah psikologis. Sehingga mereka lebih memilih menenangkan diri di rumah daripada harus bertemu dengan banyak orang di sekolah dan menghadapi berbagai respons.
"Pemicu kecemasan ini banyak faktor, bisa dari eksternal maupun internal. Orangtua harus lebih peka melihat kondisi psikologis anak ketika mereka benar-benar membutuhkan waktu sendiri," ujar Finning.
Â
Penulis: Mutia Nugraheni/Dream.co.id