Liputan6.com, Jakarta Setelah menikah, sebagian besar pasutri tentu mendambakan kehadiran buah hati untuk melengkapi kebahagiaan. Namun, apa daya jika kebahagiaan itu harus tertunda karena ibu mengalami beberapa kali keguguran. Untuk mengetahui penyebabnya, ibu bisa menjalani tes kehamilan, seperti pengalaman Mommy Deborah Ani Laurensya dari Babyologist
Memiliki buah hati tentu sangatlah dinanti setelah menikah. Sama halnya semua wanita pasti melewati momen penantian ini. Ada yang cepat atau ada juga yang lama. Semuanya tidak bisa diketahui karena rahasia Ilahi. Saya ingin berbagi tentang perjalanan kehamilan saya yang mengalami keguguran berulang.
Awal menikah, satu bulan kemudian saya positif hamil dan melahirkan tepat 9 bulan 10 hari namun bayi saya hanya bertahan 15 menit karena gangguan fungsi hati.
Advertisement
8 bulan kemudian saya hamil lagi namun hanya bertahan sekitar hampir 2 bulan, saya mengalami flek terus. Walaupun bedrest dan minum penguat tetap saja flek itu tidak berhenti. Hingga akhirnya makin deras, dan waktu dicek di dokter kandungan kandungan saya telah bersih. Dan disarankan kosong atau tidak hamil selama 3 bulan, setelah itu baru boleh hamil lagi.
10 bulan kemudian saya hamil lagi dan sama ternyata hanya bertahan sekitar hampir 2 bulan Sama seperti yang kehamilan kemarin flek terus walaupun bedrest dan pakai penguat kandungan.
2 kehamilan ini sama-sama ada janinnya dan detak jantungnya terdengar, tapi dia tidak dapat berkembang. Dan akhirnya suatu hari saya mengalami sakit perut hebat setelah flek itu. Tidak lama kemudian lalu berasa plong. Ternyata keluarlah gumpalan kecil dan ada semacam balon dengan ada seperti kacang di dalamnya yaitu embrionya.
Lalu kami ke dokter dan kami bertanya kenapa dok seperti ini ? Apakah suami perlu cek sperma? Dokter mengatakan tidak. Karena bisa hamil jadi untuk sperma tidak ada masalah karena bisa membuahi. Dokter bilang coba lalukan tes G6PD (Glukosa-6-Fosfat Dehidrogenase) dan tidak makan kacang tanah khususnya. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kadar G6PD yaitu salah satu enzim yang berada di dalam darah. Dan saya lakukan cek tersebut hasilnya G6PD saya rendah. Dan saya stop konsumsi apapun yang berhubungan dengan kacang sejak itu.
Dan 10 bulan kemudian saya hamil lagi untuk keempat kalinya. Dan dengan tetap bedrest dan menggunakan penguat lewat dubur. Puji Tuhan anak kami lahir dengan selamat.
Saya ingin membagikan hal ini karena seringkali ada keluarga atau kerabat yang mengalami keguguran berulang dan tidak tahu penyebabnya bisa coba dilakukan hal tersebut. Untuk detil pertanyaan bisa message saya, selama saya bisa bantu maka akan saya bantu Moms.
Semoga bermanfaat.