Amankah Memungut Makanan yang Jatuh Sebelum 5 Detik?

Anda pasti sudah pernah mendengar mitos peraturan 5 detik saat Anda menjatuhkan makanan.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2019, 15:00 WIB
Kulit sehat
penelitian telah menemukan bahwa seberapa cepat pun Anda mengambil makanan yang jatuh, makanan tetap terkena bakteri. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pernah mendengar ujaran, "Belum lima menit!" ketika ada makanan terjatuh dan Anda atau teman Anda tak ingin membuangnya?

Di Barat, hal serupa disebut dengan "peraturan 5 detik" (5 seconds rule). Intinya sama, memakan makanan yang terjatuh sebelum 5 detik merupakan hal yang aman. Namun, sebenarnya ini serupa mitos, Anda tidak benar-benar aman dari kuman dan bakteri yang menempel di makanan tersebut. 

Peraturan 5 detik ini merupakan mitos yang keliru. Faktanya, penelitian telah menemukan bahwa seberapa cepat pun Anda mengambil makanan yang jatuh, makanan tetap terkena bakteri.

Tidak ada bukti dari mana mitos ini berasal. Namun, ada yang mengatakan bahwa mitos ini mungkin berasal dari pemimpin Mongolia Genghis Khan yang menaruh makanan di bawah selama yang ia mau berdasarkan pikiran bahwa makanan yang disediakan untuknya selalu dalam kondisi baik untuk dimakan.

“Mitos peraturan 5 detik merupakan mitos populer yang sudah ada sejak lama. Tapi, tidak, itu bukanlah peraturan yang dapat diikuti,” kata Editor laman WebMD Arefa Cassoobhoy, seperti dikutip dari Reader Digest.

 

Risiko terpapar bakteri

Arefa menjelaskan bahwa memakan makanan yang jatuh memiliki resiko terkena bakteri yang diketahui dapat menyebabkan keracunan. Penelitian juga menunjukkan bahwa makanan akan selalu menempel dengan bakteri yang ada pada permukaan tempat makan.

Sebuah studi dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology meneliti berbagai makanan yang ditaruh ke berbagai permukaan. Hasilnya menemukan bahwa semua makanan yang jatuh terkontaminasi. Namun, penelitian juga menemukan bahwa semakin lama makanan dibiarkan jatuh maka semakin banyak bakteri yang mengkontaminasi. Jadi, walaupun makanan hanya jatuh beberapa detik, itu masih berisiko menyebabkan sakit akibat pangan (foodborne illness).

 

Pengaruh permukaan lantai

Selain itu, studi mengatakan tipe permukaan tempat makanan jatuh dan komposisi makanan juga hal penting. Permukaan dengan karpet mentrasfer bakteri lebih sedikit dibandingkan lantai atau permukaan stainless steel. Sedangkan pada lantai kayu, memiliki variasi berapa bakteri yang ada. Lalu, makanan basah seperti semangka memiliki tingkat kontaminasi tertinggi dibanding makanan kering seperti coklat.

Saat Anda memakan makanan yang jatuh, Anda menempatkan diri pada kemungkinan terkontaminasi bakteri seperti E.Coli dan salmonella. Kedua bakteri ini dapat menyebabkan efek samping bahkan mematikan. Ketika makanan Anda jatuh, gunakanlah pertimbagan Anda daripada mitos peraturan 5 detik. Pikirkanlah kebersihan area tempat makanan Anda jatuh. 

 

Penulis: Khairuni Cesario

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya