Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Minta Ulama Terlibat Tanggulangi HIV/AIDS

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memerintahkan wali kota dan bupati agar meminta seluruh ulama ikut menanggulangi paparan HIV dan AIDS.

oleh Arie Nugraha diperbarui 24 Jun 2019, 18:15 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2019, 18:15 WIB
HIV/AIDS
HIV/AIDS (iStockphoto)

Liputan6.com, Bandung Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengimbau wali kota dan bupati agar meminta seluruh ulama ikut menanggulangi paparan HIV dan AIDS. Selain para ulama, pengajar tingkat SMA dianggap perlu untuk ikut melakukan hal serupa.

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, alasan pelibatan ulama dan pengajar untuk ikut menanggulangi paparan HIV dan AIDS karena mereka sering berinteraksi dengan publik. Sehingga menurut Uu, dua kelompok tersebut dianggap efektif mengkampanyekan penanggulangan HIV/AIDS. 

"Dengan kebersamaan dengan para pemangku-pemangku agama, dengan tokoh-tokoh masyarakat libatkan mereka. Pak kyai, jangan tabu berbicara HIV. Tokoh masyarakat jangan tabu berbicara masalah AIDS," imbau Uu di Kantor Gubernur Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin, 24 Juni 2019.

"Kalau penanganan ini hanya sekelompok kita aparatur pemerintah, sekelompok ormas tentang sosial dan yang lainnya, mungkin tidak akan maksimal hasilnya," Uu melanjutkan.

Tak hanya mengimbau agar para ulama dan pengajar ikut terlibat dalam menanggulangi HIV/AIDS, Uu juga meminta seluruh masyarakat mengubah cara pandang terhadap orang hidup dengan AIDS (ODHA). Uu berpendapat, perubahan cara pandang masyarakat terhadap ODHA dapat mensukseskan penanggulangan HIV/AIDS secara menyeluruh.

 

Saksikan juga video berikut ini:

Merata di kota kabupaten

HIV/AIDS
Uu Ruzhanul Ulum beranggapan ulama dan pengajar efektif mengkampanyekan penanggulangan HIV/AIDS. (Foto: Liputan6.com/Arie Nugraha)

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat, penyebaran HIV/AIDS merata di kota kabupaten. Jumlah kasus paparan penyebaran HIV/Aids, terjadi terhadap ibu rumah tangga.

Hal itu disebabkan adanya perilaku sosial yang menyimpang dari pasangan hidupnya. Penularannya terjadi mayoritas saat berhubungan intim, tanpa menggunakan alat pelindung (kondom). (Arie Nugraha)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya