Menyusui Bisa Cegah Kehamilan?

Para ibu mempunyai senjata rahasia yang dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi yakni menyusui.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Jul 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2019, 06:00 WIB
Ibu menyusui (iStock)
Ilustrasi ibu menyusui (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Para ibu mempunyai senjata rahasia yang dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alami yakni menyusui.

Perlu diketahui bahwa kemungkinan hamil tetap ada bila Anda melakukan hubungan intim saat menyusui. Namun, menyusui sebenarnya merupakan bentuk dari alat kontrasepsi yang disebut sebagai lactational amenorrhea method (LAM). 

"Jika dilakukan dengan benar maka menyusui akan efektif sama seperti alat kontrasepsi hormonal. Hal ini disebabkan hormon yang mendukung produksi ASI terutama prolactin menekan ovulasi. Bila Anda tidak mengalami ovulasi maka Anda tidak akan hamil," kata Asisten Profesor Ilmu Obstetris, Ginekologi dan Reproduksi, Yale School of Medicine, Amanda Kallen, seperti dikutip dari Health.

Sama seperti alat kontrasepsi lainnya, metode ini tidaklah 100 persen efektif. Menurut Planned Parenthood, dua dari 100 perempuan yang menggunakan LAM akan hamil. Kallen mengatakan bahwa hal ini dikarenakan ovulasi mudah terjadi saat menyusui.

"Ini dapat terjadi bila seseorang mendukung produksi ASI dengan suplemen (produksi asi mulai mengurang) atau bila bayi mulai berhenti menyusu," kata Kallen.

 

Panduan Menyusui sebagai Kontrasepsi Alami

CDC pun memiliki paduan untuk orang yang ingin menggunakan LAM sebagai bentuk kontrasepsinya. Ada 3 kondisi yang harus dipenuhi untuk mencapai keefektifan LAM.

Pertama, LAM hanya dapat digunakan bila perempuan mengalami amenorrhea (tidak mengalami menstruasi). Kedua, menyusui secara penuh dengan jangka waktu menyusui tiap 4 hingga 6 jam sekali. Ketiga, telah melahirkan dalam waktu 6 bulan terakhir.

LAM merupakan metode kontrasepsi sementara. Bila telah lebih dari 6 bulan sejak perempuan melahirkan atau bila kriteria lain tidak terpenuhi maka Kallen menyarankan untuk memilih bentuk kontrasepsi lainnya.

Selain itu, bila Anda tidak siap untuk hamil kembali, gunakanlah kontrasepsi yang disarankan oleh dokter Anda.

Penulis: Khairuni Cesario

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya