Liputan6.com, Jakarta Artis Ririn Dwi Ariyanti (33) mengungkapkan beberapa kesulitan yang dialami ketika menghadapi kedua putrinya yang akan masuk sekolah. Susah bangun tidur lalu pilih-pilih makanan menjadi beberapa tantangan yang dihadapi Ririn bersama sang suami, Aldi Bragi.
Dalam diskusi Dukung Anak Semangat Sekolah SGM Eksplor, Ririn Dwi Ariyanti mengungkapkan bahwa membangunkan anaknya di pagi hari adalah salah satu hal tersulit untuk dilakukan.
Baca Juga
Laporan UNICEF: Jumlah Anak-anak di Haiti yang Direkrut Kelompok Bersenjata Naik 70 Persen
Cegah Diabetes pada Anak, IDAI Sarankan Pemerintah Atur Takaran Gula dan Cantumkan pada kemasan Makanan
27 November 2000: Kematian Tragis Damilola Taylor, Bocah 10 Tahun yang Tewas Ditusuk Pisau Usai Pulang Sekolah
"Untuk bangun pagi itu kayak perjuangan. Kayak Tom and Jerry tiap hari sama anak," kata Ririn.
Advertisement
Andyda Meliala, pemerhati Pendidikan Anak Usia Dini berbagi saran agar anak tidak sulit bangun pagi. Andyda menyarankan orangtua mengikuti dan memantau waktu tidur sang buah hati. Untuk anak 3-5 tahun membutuhkan 10-13 jam untuk tidur agar bangun dengan segar.
"Jadi kita lihat, kalau anak bangun jam 6 pagi dan tidak segar, berarti jam tidurnya harus dipercepat lagi", jelas Andyda di kesempatan yang sama.
Â
Diskusi Soal Menu Makanan
Ririn juga menceritakan kesulitannya ketika anak mulai sekolah. Mengurusi kebutuhan sekolah dan sarapan di pagi hari menjadi hal yang cukup sulit, karena kadang anak yang terlambat bangun dan tidak menyiapkan peralatan sekolah, jadi Ririn harus siap untuk membantu menyiapkannya.
Begitu pula dengan sarapan, Ririn terkadang bingung sarapan bernutrisi apa yang cocok untuk putrinya.Â
Ririn mengatasinya dengan selalu mencoba meluangkan waktu untuk melakukan diskusi dengan anaknya, termasuk masalah sarapan. Dengan berdiskusi Ririn dapat mengetahui apa yang diinginkan dan apa pikiran anaknya sehingga komunikasi mereka tetap terbuka.
Â
Â
Advertisement
Jarang Makan Makanan Instant
Sekarang banyak anak yang bermasalah dengan makanan manis seperti camilan instan, berbeda Ririn dan anak-anaknya tidak terlalu sering mengonsumsinya.
"Karena saya sendiri jarang makan makanan instan, jadi makanan instan jarang ada di rumah. Anak-anak makan puding saja sudah cukup senang, kami juga kadang makan telur orak arik atau smoothies untuk snack ringan", jelas Ririn.