Liputan6.com, Bandung Saat musim kemarau seperti saat ini, salah satu dampaknya membuat kulit kering. Memang, kini banyak produk perawatan kulit yang menawarkan pelembap tapi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) mengingatkan bisa menggunakan pelembab alami saat kulit kering.
"Pelembab alami ada banyak seperti minyak kelapa, minyak zaitun dan minyak biji bunga matahari itu yang biasanya mudah didapat. Ya kalau minyak kelapa itu, bukan minyak kelapa yang untuk menggoreng tapi disangrai dulu. Kayak minyak keletik lah, selain itu lidah buaya," kata anggota Perdoski Divisi Dermatologi Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Reiva Farah Dwiyana di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat Sabtu (13/7/2019).
Baca Juga
Seluruh pelembab alami yang disebutkan di atas dapat digunakan terhadap kulit seluruh golongan usia. Termasuk kulit anak-anak atau bayi yang kering saat musim kemarau.
Advertisement
Penggunaan berbagai pelembap yang biasa digunakan terhadap anak-anak dan bayi pada umumnya, semisal minyak telon dan sebagainya, dianggap Reiva dapat digunakan. Tetapi jika mengalami kulit kering, disarankan untuk digunakan ke pakaiannya usai di angin - angin terlebih dahulu.
"Sebenarnya sih anak tuh enggak perlu juga pakai minyak telon, minyak kayu putih karena suka iritasi. Tapi kalau misalnya ibunya parno (paranoid) atau ada sugesti gitu ya, pakai ke baju saja," ujar Reiva.
Jangan sembarangan pakaikan pelembap alami pada bayi
Reiva mengingatkan untuk penggunaan pelembab alami terhadap anak dan bayi seperti minyak kelapa, minyak zaitun dan minyak biji bunga matahari serta lidah buaya harus lebih berhati-hati. Alasannya, kulit anak dan bayi yang masih sensitif bisa saja tidak cocok digunakan.
Maka dari itu, alangkah lebih baiknya para orang tua mencobanya terlebih dahulu dalam dosis yang tidak terlalu sering. Apabila terjadi iritasi, maka lebih baik dihentikan.
Advertisement