Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di Prancis terkejut dan marah ketika melihat gambar kakinya yang sudah diamputasi berada di peringatan kesehatan yang tertera di kemasan rokok.
Melihat itu, pria 60 tahun asal Metz, Perancis timur itu, segera melakukan protes. Dia mengklaim bahwa foto kakinya yang diamputasi itu digunakan tanpa seizinnya.
Baca Juga
Dikutip dari The Guardian pada Kamis (25/7/2019), rokok itu dibeli di Luksemburg oleh putranya. Dia mengenali bahwa gambar peringatan kesehatan yang tertera di kemasan rokok itu sebagai kaki sang ayah yang telah diamputasi.
Advertisement
Adapun, gambar tersebut disertai dengan tulisan: "Merokok menyumbat arteri Anda."
"Ini milik ayah kita. Bekas lukanya khas," kata putri dari pria yang tidak disebutkan namanya itu pada surat kabar Le Républicain Lorrain.
Metz : il retrouve la photo de sa jambe amputée sur des paquets de cigarettes https://t.co/w625zN8LGG
— France Bleu Lorraine Nord (@fblorrainenord) July 17, 2019
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Berasumsi Diambil Pada 2018
Mengutip BBC, pria ini berasumsi bahwa foto tersebut diambil dari sebuah rumah sakit yang dikunjunginya pada 2018. Saat itu, dia sedang mencari alat bantu berjalan.
Selama lebih dari 20 tahun, pria ini menggunakan kruk untuk membantunya berjalan. Dia kehilangan kakinya setelah sebuah penembakan di Albania pada 1997.
Antoine Fittante, pengacara keluarga mengatakan bahwa mereka tidak akan kesulitan untuk membuktikan bahwa foto tersebut adalah kaki kliennya. Dia menambahkan, mereka sudah menulis surat pada European Commision, yang bertanggung jawab atas penggunaan gambar di peringatan kesehatan bungkus rokok, serta rumah sakit yang dianggap mengambil foto tersebut.
"Klien saya merasa dikhianati, terluka dalam martabatnya ketika melihat kecacatannya pada bungkus rokok di toko-toko tembakau. Harus diakui ini tidaklah baik," kata Fittante.
Advertisement
Foto Diklaim Sudah Ada Sejak 2014
Namun, European Commision menolak klaim tersebut. Mereka menyatakan bahwa pemilihan foto sudah ada sejak 2014 dan telah dilakukan permintaan penggunaan dari pihak terkait.
"Kami memiliki identitas, perjanjian, dan hak untuk semua orang yang difoto dalam kampanye ini," kata seorang juru bicara pada Le Parisien.
"Dari informasi yang kami miliki, kami bisa mengatakan tanpa ragu bahwa orang ini bukan salah satu dari mereka."
Pernyataan dari komisi juga menyatakan bahwa kesamaan apapun dengan orang lain yang tidak pernah memberikan persetujuan, meski disayangkan, adalah murni kebetulan.
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Indonesia. Pada 2018 lalu, seorang pria bernama Dadang Mulya asal Kuningan, Jawa Barat mengklaim bahwa gambar pria merokok dalam peringatan kesehatan di bungkus rokok yang dijual di Indonesia, adalah foto dirinya. Dia mengatakan, foto tersebut diambil dan digunakan tanpa ada kompensasi pada dirinya.