Anggota Paskibraka Nasional 2019 Putri Bakal Kenakan Celana Panjang Saat Bertugas

Berikut alasan calon anggota Paskibraka Nasional 2019 putri tak lagi mengenakan rok melainkan celana panjang.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 28 Jul 2019, 10:15 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2019, 10:15 WIB
Latihan Pertama Peserta Diklat Paskibraka Nasional 2019
Peserta Diklat Paskibraka Nasional 2019 mempelajari Peraturan Baris-Berbaris (PBB) untuk pertama kalinya di atas aspal. Mereka menyeragamkan pengertian dari teori PBB untuk bisa tampil maksimal di Istana Negara, Jakarta pada 17 Agustus 2019 nanti. (Foto: Liputan6.com/Ratu Annisaa Suryasumirat).

 

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan bahwa anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tingkat nasional 2019 putri tidak lagi mengenakan rok, melainkan celana panjang.

Menurut Asrorun, kebijakan baru ini adalah bagian dari mekanisme penyeragaman. Selama ini, anggota Paskibraka putri memakai rok yang ditambahkan penggunaan kaus kaki panjang.

"Tapi tahun ini kita gunakan celana panjang," kata Asrorun dikutip Diary Paskibraka Liputan6.com dari Antara pada Minggu, 29 April 2019.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Terkait Paskibraka Nasional


Pakai Celana Panjang Bikin Paskibraka Nasional 2019 Mudah Bergerak

Paskibraka 2019, Paskibraka Nasional 2019, Paskibraka
Kebijakan baru tersebut menyebutkan bahwa anggota Paskibraka Nasional 2019 putri yang memakai jilbab akan mengenakan celana panjang, bukan rok (Liputan6.com/Aditya Eka Prawira)

 

Asrorun mengatakan bahwa penggunaan rok dianggap menyulitkan gerakan anggota Paskibraka Nasional 2019 putri saat baris berbaris. Dengan mengenakan celana panjang, diharapkan para anggota pasukan pengibar bendera pusaka yang terpilih dari 34 provinsi di Indonesia bisa bergerak lebih mudah.

Selain alasan itu, penggunaan celana panjang selaras dengan anggota Paskibraka Nasional 2019 yang berjilbab.

Asrorun menekankan bahwa kebijakan baru ini telah melalui serangkaian koordinasi dengan berbagai instansi terkait.

"Hasil rapat koordinasi penggunaan celana panjang putri sudah dua kali rapat terbatas dan simulasi dengan lintas sektor. Kebijakan ini juga sudah diterapkan di lingkungan TNI dan Polri," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya