Masyarakat Indonesia Perlu Kemudahan Akses Obat Berkualitas Tinggi

Kemudahan akses memeroleh obat-obatan berkualitas tinggi dan inovatif penting bagi masyarakat Indonesia.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 31 Jul 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2019, 09:00 WIB
Minum obat (iStock)
Mengonsumsi vitamin B bisa membantu redakan sakit kepala. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Indonesia membutuhkan kemudahan akses memeroleh obat berkualitas tinggi dan inovatif. Apalagi pasien yang mengandalkan belanja obat secara mandiri.

Adanya akses layanan obat yang mudah ini akan membantu pasien memeroleh obat yang diperlukan meski masyarakat konsumen di kelas menengah berpotensi mendapatkan akses terhadap pengobatan berkualitas tinggi.

Sejumlah pakar industri kesehatan meyakini. peningkatan kemampuan membayar dan dukungan untuk pasien dalam mengakses obat-obatan inovatif merupakan faktor utama yang mendorong kualitas pengobatan yang efektif di Indonesia.

Pfizer (perusahaan farmasi terkemuka), International Pharmaceutical Manufactures (IPMG), dan para pemangku kepentingan di bidang kesehatan terkait terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan skema layanan pengobatan inovatif untuk kepentingan pasien.

“Industri farmasi bekerja sama dengan pemerintah, pembuat kebijakan serta pemangku kepentingan lainnya dalam ekosistem kesehatan nasional untuk menyediakan pilihan layanan pengobatan inovatif. Kami berkomitmen mengembangkan akses pengobatan inovatif dan mengembangkan paket-paket pembiayaan layanan kesehatan yang berkelanjutan (untuk kemudahan pasien mendapatkan obat)," kata Anil Argilla, Country Manager Pfizer Indonesia & Cluster Lead for Indonesia, Singapore & Malaysia dalam keterangan rilis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Rabu (31/7/2019).

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Kembangkan Solusi Inovatif

Obat PCC
Solusi inovatif agar pasien mendapatkan kemudahan mendapatkan layanan obat berkualitas tinggi. (iStockphoto)

Jorge Wagner, Chairman of International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) menyampaikan, industri kesehatan, seperti asuransi swasta, perusahaan farmasi, bank/institusi keuangan/fintech, rumah sakit, dan farmasi berperan penting mendukung pemerintah, khususnya pasien mengembangkan solusi inovatif terhadap akses obat-obatan.

Penciptaan skema pembiayaan alternatif untuk mengurangi beban dalam sistem layanan kesehatan Indonesia dibutuhkan.

“Sangatlah penting untuk bersama-sama membangun mekanisme yang memudahkan akses terhadap obat-obatan berkualitas tinggi dan inovatif di Indonesia. Upaya ini dengan pengembangan skema-skema yang praktis dan kreatif untuk memberikan solusi memenuhi kebutuhan medis yang belum terpenuhi di Indonesia,” jelas Jorge.

Model-model akses dan pembiayaan yang inovatif, lanjut Jorge, misalnya, pembiayaan mikro (microfinancing), pembayaran cicilan melalui akses digital, platform layanan kesehatan, dan produk asuransi swasta khusus untuk penyakit kronis.

"Solusi inovatif di atas diharapkan meningkatkan kesadaran dan membantu kemampuan membayar pasien (untuk mengakses obat-obatan),” Jorge menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya